Serunya Festival Sidang Balai Panjang di Jambi, Ada Lomba Tangkap Ikan hingga Karnaval Budaya

Rizka Diputra, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2024 19:07 WIB
Acara pembukaan Kenduri Swarnabhumi 2024 di Jambi (Foto: Instagram/@kenduriswarnabhumi)
Share :

FESTIVAL Sidang Balai Panjang Tanah Periuk tidak hanya menjadi ajang merayakan kekayaan budaya dan tradisi lokal, masyarakat Jambi, namun juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan.

Event yang merupakan bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024, ini diemriahkan oleh tradisi menangkap ikan secara tradisional yakni Jala Gepung, serta penanaman bibit pohon dan penebaran benih ikan di sungai Batang Tebo, aliran sungai Batanghari pada Rabu, 21 Agustus 2024 di Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Jambi.

Direktur Festival Kabupaten Bungo, Jajang Kusmana berujar bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

“Kegiatan aktivitas lingkungan ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa ekosistem sungai Batanghari tetap lestari dan mampu mendukung kehidupan masyarakat di sekitarnya,” kata dia keterangan tertulisnya kepada Okezone, Kamis (22/8/2024).

(Foto: dok. Kemendikbudristek)

Seperti halnya tradisi Jala Gepung, yang menjadi kearifan lokal dalam menangkap ikan secara tradisional yang tidak akan merusak lingkungan sungai. Sebab dilakukan dengan menjala, masyarakat bisa memilih jumlah dan ukuran tangkapan ikannya. 

“Maka dari itu, demi melestarikan dan menjaga kemeriahan tradisi Jala Gepung kita kemas menjadi perlombaan,” imbuhnya.

Selain itu, pada rangkaian Festival Sidang Balai Panjang ini juga dilakukan penebaran benih ikan dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar dalam jangka panjang. 

Sebanyak 260 bibit pohon, yang terdiri dari Alpukat, Pinang, dan Kayu Manis, ditanam oleh peserta festival dan masyarakat setempat. Penanaman ini bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. 

Festival ini juga menyuguhkan karnaval budaya, penampilan Tari Meredam Raja Kabupaten Bungo, Tari Dipulau Kadinet, hingga pameran UMKM lokal. Festival Sidang Balai Panjang Tanah Periuk ini membuktikan bahwa pelestarian budaya dan lingkungan dapat berjalan beriringan. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya