MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Gelar Budaya Dendang Piwang di Natuna naik kelas dari event berkelas daerah menjadi event nasional.
Ia mengapresiasi keunikan konsep yang diusung dalam event ini. Di mana, setiap dua pekan sekali sejak 2022, Dendang Piwang ini sudah menghadirkan panggung apresiasi dari keberagaman adat budaya, tradisi, dan kearifan lokal di setiap kecamatan di Kabupaten Natuna.
"Oleh karena itu, saya ingin memberikan apresiasi karena eksekusi yang sangat apik yaitu konsep roadshow di setiap kecamatan," ungkap Sandi saat menghadiri Gelar Budaya Dendang Piwang di Pantai Piwang, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Menurut dia, konsep roadshow antar daerah yang diusung Gelar Budaya Dendang Piwang ini patut dikembangkan dari event daerah menjadi event nasional.
"Karena Gelar Budaya Dendang Piwang ini adalah sebuah pagelaran budaya rutin. Saya mendorong Pak Kadis Pak Wakil Bupati, dan Pak Bupati mengangkat dan mengusulkan event ini menjadi event nasional," terang mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Oleh karenanya, untuk menjadikan event ini sebagai event bertaraf nasional sekaligus menjadi upaya mengembangkan potensi parekraf di Natuna, Kemenparekraf berkomitmen mengembangkan potensi ini dengan mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Natuna.
"(Kepulauan Riau) ini termasuk kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), saya mendorong untuk Pak Bupati dan Wakil Bupati mengajukan dana alokasi khusus. Sehingga nanti kita bisa membangun fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan," pungkas Sandi.
Sementara Bupati Natuna, Wan Siswandi, mengapresiasi rencana pengusulan DAK dari Kemenparekraf untuk mendukung pengembangan sektor parekraf di Natuna.
“Ini bisa membantu kekurangan kami dalam pengembangan wisata untuk menyukseskan program dari Bapak Presiden di bidang pariwisata," kata dia.
(Rizka Diputra)