SEBUAH pantai populer di Sydney, Australia memicu perdebatan sengit. Bahkan penamaan pantai itu dituding mengandung unsur rasisme. Salah satu warga Sydney mengklaim jika nama tersebut memiliki konotasi rasis.
Adalah Pantai Chinamans di Mosman, pinggiran Kota Sydney yang makmur, diyakini diberi nama sesuai dengan taman pasar terdekat yang dibuat dan dijalankan oleh anggota komunitas Tionghoa setempat pada tahun 1800-an.
Namun generasi kedua keturunan Tionghoa-Australia, Osmond Chiu, mengatakan, nama pantai sepanjang 250 meter itu justru 'menghina' dan 'menyakitkan'. Ia menegaskan bahwa nama 'Chinaman' tidak pantas digunakan.
“Istilah 'Orang China' bersifat menghina dan terutama digunakan sebagai hinaan rasis terhadap orang-orang yang berpenampilan Tionghoa atau Asia Timur,” kata Chiu kepada Mosman Collective, melansir Sky News.
(Foto: Instagram/@bradhumphreys)
“Sungguh menggelikan memiliki tempat bernama 'Pantai Chinamans' di kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan seolah-olah tidak ada yang salah dengan tempat itu," timpalnya.
Chiu telah mengusulkan untuk mengganti nama pantai tersebut dengan nama Cho Hi Tick, pemilik asli taman pasar yang menciptakan taman pasar tersebut, dengan tujuan menghormati sejarah lokal sekaligus merayakan kontribusi masyarakat negeri tirai bambu di Australia.
Namun, dorongan untuk mengganti nama pantai populer tersebut malah menuai reaksi beragam.
"Siapa yang meninggal dan membuat badut ini menjadi dewa penamaan tempat? Haruskah kita mengganti nama Chinatown? Berhenti dibangunkan dan diberi hak. Itu adalah Pantai Chinamans," kata salah satu pengguna media sosial Instagram.