Kisah Turis Inggris Tidur di Ruang Seminar Hotel Imbas Microsoft Down

Rizka Diputra, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 08:47 WIB
Kepadatan penumpang di Bandara Gatwick, Inggris imbas Microsoft down (Foto: AFP)
Share :

AKTIVITAS bandara di dunia mengalami kekacauan pada Jumat pekan lalu imbas layanan cloud Microsoft down. Terkait kekacauan itu, seorang turis asal Inggris mengungkap pengalaman pahit dari liburan musim panasnya usai pemadaman IT besar-besaran yang memicu kekacauan perjalanan tersebut.

Kate Bromley, yang terdampar di Yunani mengaku dia terpaksa tidur di lantai ruang seminar hotel bersama puluhan keluarga lainnya.

Wanita asal Chiswick, London barat itu ialah salah satu dari banyak penumpang yang terkena dampak pemadaman IT global yang membuat dunia terhenti pada hari Jumat.

Hal ini menyebabkan penerbangan dilarang terbang dan kekacauan meluas di bandara-bandara yang tak terhitung jumlahnya.

(Foto: AFP)

Maskapai penerbangan tidak bisa melakukan check-in penumpang, dan bahkan layanan dasar terminal bandara pun terganggu. 

Kate mengatakan bahwa penumpang dalam penerbangan yang dibatalkan ke Gatwick tidak mendapat informasi dari maskapai penerbangan TUI dan tidak tahu kapan mereka bisa terbang pulang.

"Kami diberitahu bahwa penerbangan Gatwick kami telah dibatalkan dan kami dikirim ke meja di mana kami diberitahu bahwa kami akan disortir dengan hotel dan tempat tujuan," katanya kepada LBC News.

 

“Namun mereka lalu memberi tahu kami bahwa tidak ada kamar dan kami semua harus tidur di area seminar yang besar dan kami diberitahu bahwa akan ada tempat tidur dan perlengkapan tidur. Namun ketika kami sampai di sini tidak ada apa-apa," keluhnya.

“Ada anak-anak di sini. Ada bayi. Jadi semua orang stres dan kesal. Hal yang paling membuat kami frustrasi adalah kami tidak diberi informasi apapun. Jadi kami belum menerima email atau pesan teks apa pun dari TUI," tambah Kate.

Sebanyak lebih dari 400 pesawat yang masuk dan keluar dari Inggris dilarang terbang hari itu karena pembaruan CrowdStrike yang gagal dan lebih dari 7.000 pesawat dibatalkan secara global.

Dalam sebuah pernyataan, CrowdStrike mengatakan mereka menemukan kesalahan dalam pembaruan konten tunggal untuk Windows seraya menegaskan bahwa itu bukanlah serangan dunia maya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya