"Hanya beberapa menit sebelum jadwal keberangkatan penerbangan. Agen Penumpang memberi tahu mereka bahwa penerbangan sudah penuh dan mereka akan dijamin pada penerbangan berikutnya," tambahnya seraya menyalahkan wanita itu.
"Namun, mereka mengabaikan saran dari petugas kami dan berusaha untuk naik ke pesawat, melewati petugas keamanan di gerbang keberangkatan. Anggota staf kami dengan sopan meminta penumpang tersebut untuk turun. Salah satu penumpang menyetujui permintaan ini," katanya lagi.
Juru bicara maskapai juga mengklaim jika seluruh kejadian viral itu hanyalah kesalahpahaman dan memilih untuk tidak menjawab pertanyaan seputar keberadaan menteri di pesawat tersebut.
(Rizka Diputra)