Millen Cyrus Ungkap Alasan Tak Mau Potong Kelamin

MILLEN Cyrus secara blak-blakan mengatakan alasan dirinya tak mau melakukan operasi kelamin meski telah menjadi seorang transgender.

Millen menilai, prosedur operasi kelamin sangat berisiko dan butuh kesiapan mental serta banyak pertimbangan lain.

Hal itu diketahui Millen usai berkonsultasi dengan seorang dokter terkait sejumlah prosedur operasi kelamin. Dari konsultasi tersebut dia mengetahui, bahwa saat ini ada dua teknik yang kerap digunakan saat seorang transgender ingin operasi ganti kelamin.

Pertama dengan teknik skin graft atau cangkok dari kulit Mr P, lalu yang kedua adalah melalui teknik laparoskopi menggunakan usus dan akan terhubung dengan sistem pencernaan manusia itu. Mengetahui kedua teknik tersebut, Millen lantas ragu dan ngeri. Karena itu, dia memutuskan untuk normal alias tetap mempertahankan Mr P-nya.

"Jadi dia (laparoskopi) akan menghasilkan cairan, cuma bakal lebih bau aja, cuma ya memang bisa menghasilkan cairan,” ujar Millen saat menjadi tamu di sebuah podcast, melansir dari akun X @awesomeposted.

“Kalo skin graft itu kering dalemnya, kamu harus pake lubrican. Itu gesekan kulit sama kulit aja. Makanya lebih enak yang udah normal aja deh," tuturnya.

Transgender 24 tahun tersebut lantas turut mengungkap sisi gelap seorang transgender ketika telah menjalani operasi kelamin. Selain akan lebih berbeda secara psikis, menurutnya, transgender yang telah operasi kelamin cenderung memiliki dunianya sendiri.

Hal itulah yang membuat Millen sulit membaur dengan komunitas transgender. Bahkan, banyak yang tidak bisa menerima keputusannya. Padahal transgender yang operasi kelamin di Indonesia sendiri masih sangat sedikit.

"Kalo yang udah potong kadang suka beda. Kayak nggak nyambung aja. Ada dunianya sendiri,” katanya.

“Makanya kalo berani potong ya berani mental. Psikis semua itu akan keubah. Dan beda case beda orang gitu, ga semudah itu. Aku nggak ngejudge ya, aku ga ngejudge transgender yang potong. Itu tergantung orang masing-masing,” katanya.