"Pada 2025 sistem ini akan diperluas di seluruh titik kontak keamanan dan operasi serta maskapai penerbangan lainnya, serta memberikan layanan penumpang terbaik di kelasnya, memprioritaskan keamanan dan keselamatan wisatawan, dan memberikan pengalaman perjalanan global yang luar biasa di seluruh bandara kami," tambahnya.
Direktur Umum ICP, Saeed Saif Al Khaili berujar bahwa proyek biometric smart travel bertujuan meningkatkan pengalaman perjalanan di Bandara Internasional Zayed dari tepi jalan hingga gerbang serta memastikan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi.
“Proyek Biometric Smart Travel mengurangi waktu untuk melayani wisatawan dari 25 detik menjadi hanya tujuh detik, mengintegrasikan verifikasi tiket dan dokumen perjalanan ke dalam satu proses dan mengurangi beban sumber daya manusia dengan mengandalkan gerbang pintar untuk verifikasi identitas," ungkap Saeed Saif Khaili.
Proyek Biometric Smart Travel kata dia, juga menawarkan banyak keuntungan bagi Bandara Internasional Zayed dan akan meningkatkan kinerja maskapai dengan menghilangkan kebutuhan akan perluasan infrastruktur yang mahal dan diklaim sangat efektif mendeteksi penipuan atau tindak pemalsuan dalam dokumen pelancong.
(Rizka Diputra)