Gao pun bersikeras bahwa rumah sakit harus dapat mengidentifikasi orang yang melakukan perekaman tersebut. Di ruang operasi, lanjut Gao, merupakan tempat yang sangat privat dan video itu dengan jelas memperlihatkan kehadiran dokter dan perawat, sehingga sangat kecil kemungkinan orang luar bisa masuk dan merekamnya.
Pihak rumah sakit kemudian merevisi pernyataannya, dan mengklaim bahwa individu yang merekam video tersebut telah meninggalkan rumah sakit, serta telah menghapus informasi kontaknya.
Pernyataan tersebut memantik kemarahan di dunia maya.
“Jika orang yang merekam telah meninggalkan pekerjaannya, organisasi mana pun dapat menggunakan alasan ini untuk menghindari tanggung jawab, dengan menyalahkan tindakan karyawan secara individual,” kata seorang netizen.
(Kemas Irawan Nurrachman)