Seementara itu, laporan lain mengatakan bahwa Callum kerap kali diberi makanan sembarangan, seperti camilan manusia yang menyebabkan gigi rusa jantan tersebut membusuk. Giginya yang membusuk berujung pada kesulitan bagi hewan tersebut untuk mencari makanan yang sesuai baginya dan membuatnya ketergantungan dengan makanan yang diberikan wisatawan.
“Callum adalah hewan liar yang menjadi legenda setempat,” kata sejarawan dataran tinggi Andrew Grant McKenzie kepada Ross-shire Journal.
“Mudah-mudahan hidupnya telah menyoroti pentingnya menghormati alam kita di Dataran Tinggi dan tidak memberi makan rusa dengan makanan yang tidak dapat mereka jelajahi secara alami," tambahnya.
Lebih lanjut dokter ahli hewan NTS menyampaikan bahwa Callum sudah menderita sakit dan ketidaknyamanan akibat kondisi seluruh tubuhnya yang tidak baik, termasuk kondisi bulu yang memburuk, dan radang sendi.
(Rizka Diputra)