Gelombang Panas Ekstrem Hantam Amerika, Patung Lilin Abraham Lincoln Meleleh

Janila Pinta, Jurnalis
Sabtu 29 Juni 2024 14:30 WIB
Patung lilin Abraham Lincoln meleleh akibat cuaca panas ekstrem (Foto: Reuters)
Share :

CUACA panas ekstrem yang melanda Amerika Serikat menyebabkan sebuah patung lilin di Washington DC meleleh. Suhu panas yang tinggi di wilayah tersebut membuat lilin menyusut dan petugas yang bersangkutan sedang berupaya untuk menentukan langkah selanjutnya untuk menanganinya.

Melansir Fox News, replika tersebut merupakan patung lilin Abraham Lincoln karya seorang seniman yang terpajang di luar sebuah sekolah, yakni Sekolah Dasar Garrison, di Washington DC. Sebagian dari patung tersebut menyusut dan meleleh akibat panas yang terik di wilayah itu sejak pekan lalu.

Adalah Sandy Williams IV, seniman dibalik replika lilin Abraham Lincoln tersebut. Seniman itu menciptakan tiruan lilin Lincoln Memorial setinggi 6 kaki sebagai bagian dari pameran '40 Acres: Camp Barker, yang termasuk bagian dari Monumen Lilin yang dimilikinya.

'40 Acres: Camp Barker' merupakan pameran yang menyerupai kamp penyelundupan barang selama berlangsungnya Perang Saudara. 

Pameran yang diselenggarakan di Camp Barker ini menunjukkan bagaimana kondisi kamp yang tidak diinginkan tetap menjadi simbol harapan dan ketenangan yang menawarkan tempat bagi orang-orang untuk menemukan rasa kebersamaan.

Cultural DC yang merupakan pihak yang terlibat dalam proyek tersebut menyampaikan informasi terkait patung Lincoln yang telah rusak akibat suhu panas yang ekstrem. Organisasi itu juga menyampaikan bahwa titik lilin akan mulai meleleh adakan pada 140 derajat Fahrenheit (60 derajat Celsius).

"Patung lilin seberat 3.000 pon ini dimaksudkan untuk dibakar seperti lilin dan berubah seiring waktu, tetapi panas yang ekstrem ini telah merusak Lincoln," bunyi pernyataan tersebut.

 

"Semua lilin itu menyusut karena beban tahun 2024 dan kondisi planet kita yang semakin panas," tambahnya.

Sementara itu, website Weather.gov mencatat suhu tertinggi di Washington DC pada Sabtu mencapai 100 derajat Fahrenheit (37 derajat Celsius).

Cultural DC juga menambahkan bahwa anggotanya terpaksa menanggalkan bagian kepala patung lilin Lincoln agar tidak terus meleleh hingga terjatuh dan patah. Badan itu saat ini tengah berupaya keras untuk menentukan langkah selanjutnya untuk pemeran tersebut.

"Kami tidak dapat menjamin dia akan dapat duduk tegak selama beberapa bulan ke depan, tetapi siapa yang akan dapat duduk tegak," kata organisasi tersebut.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya