4 Hari Ditutup, 5 Ton Sampah Plastik Diangkut dari Kawasan Wisata Bromo

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 26 Juni 2024 12:23 WIB
Berton-ton sampah diangkut dari kawasan wisata Gunung Bromo (Foto: Avirista Midaada/MPI)
Share :

SEBANYAK lima ton sampah diangkut dari kawasan wisata Gunung Bromo, setelah empat hari ditutup. Aksi bersih-bersih sampah ini dilakukan usai ditutup dua hari peringatan Kasada dan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pekan lalu.

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Hendra mengungkapkan, aktivitas wisata Gunung Bromo kembali normal pasca ditutup empat hari. Penutupan dilakukan karena Kasada dua hari dan pembersihan kawasan dua hari.

Kebakaran kawasan Gunung Bromo beberapa waktu lalu tak memengaruhi jumlah wisatawan. Bahkan kunjungan masih di angka harian 1.500 pengunjung per harinya, meski tak sampai di kuota maksimal harian di angka 2.752 wisatawan per harinya.

"Kunjungan wisatawan pada Selasa 25 Juni 2024 kemarin di angka 1.744 wisatawan terdiri dari 1.692 wisawatan domestik dan 52 wisatawan mancanegara," ucap Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024).

"Sementara untuk hari Rabu ini, tercatat ada 1.466 wisatawan yang masuk ke kawasan TNBTS, rinciannya 1.434 wisatawan domestik dan 32 wisatawan mancanegara," imbuh dia.

Kawasan Gunung Bromo sempat tutup pasca perayaan Kasada Jumat dan Sabtu, karena pembersihan kawasan. Di pembersihan kawasan ini disebut Hendra bagian dari pemukiman ekosistem, yang berlangsung selama dua hari antara tanggal 23-24 Juni 2024.

"Dua hari itu kami melakukan aksi pembersihan sampah, dimulai tanggal 23 Juni yang membersihkan sampah di sekitar area Pura Luhur Poten, Bunker, lereng, dan bibir kawah Gunung Bromo. Kemudian tanggal 24 Juni 2024  area bersih sampah  berlokasi di blok Lembah Watangan atau Savana, Watu Gede, dan Jemplang," jelasnya.

Pembersihan dilakukan oleh tim gabungan dari petugas TNBTS, TNI Polri, pelaku wisata di kawasan Gunung Bromo, relawan, dan masyarakat sekitar kawasan TNBTS. Selama dua hari tercatat terkumpul berton-ton sampah yang diangkut 10 kendaraan.

 

"Aksi bersih mendapatkan kurang lebih lima ton sampai yang dimuat oleh 10 kendaraan jenis pickup dan jeep. Sampah didominasi oleh sampah plastik, seperti botol dan makanan ringan, yang kemudian dibawa ke TPA terdekat," terangnya.

Pihaknya mengimbau agar pengunjung kawasan TNBTS turut menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah di kawasan taman nasional. 

Selain itu mengantisipasi peristiwa kebakaran kembali terulang, pihaknya meminta semua pihak untuk berhati-hati, dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS. Sebab saat ini kondisi cuaca sangat kering dan telah memasuki musim kemarau demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.

"Sehingga hal sekecil apapun titik api sangat berpotensi menimbu kebakaran hutan. Mari kita menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," tukasnya.

Sebelumnya diwartakan, kawasan Gunung Bromo juga sempat terbakar sejak Selasa, 18 Juni 2024 petang pukul 17.30 WIB. Kebakaran melanda di kawasan Puncak Lempitan, tepatnya di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan. Titik api diketahui muncul pada Rabu (19/6/2024) petang sekitar pukul 17.30 WIB.

 

Pada kebakaran ini api baru bisa dipadamkan pada Kamis sore (20/6/2024) sekitar pukul 17.20 WIB. Proses pemadaman dari petugas BB-TNBTS dibantu dari MPA beberapa desa setempat, dengan cara manual memukul-mukul titik api, hingga penyemprotan air dengan jet shooter dilakukan.

Kebakaran juga terjadi pada Sabtu 22 Juni 2024 dini hari sekitar pukul 03.30 WIB di Gunung Batok, yang masuk kawasan TNBTS di Kabupaten Pasuruan. Kebakaran sempat padam, hingga titik api kembali muncul pada pukul 10.30 WIB, Sabtu siang.

Tim gabungan kembali dikerahkan untuk memadamkan api dengan cara memukul-mukul dengan gebyok dan menyemprotkan air dengan jet shooter. Beruntung api berhasil dipadamkan menjelang malam hari sekitar pukul 17.30 WIB. Pasca kebakaran, petugas terus melakukan pendinginan hingga Minggu, 23 Juni 2024 dan melakukan pemantauan di sejumlah titik.

Pihak BB-TNBTS sendiri masih menyelidiki terkait dugaan penyebab kebakaran dan luasan area yang terbakar, di kawasan Puncak Lempitan, Resort PTN Gunung Penanjakan, dan Gunung Batok.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya