Waspada Infeksi Bakteri Pemakan Daging yang Mewabah di Jepang, Yuk Kenali Gejalanya

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 14:58 WIB
Kenali gejala utama STSS. (Foto: Freepik.com)
Share :

JEPANG darurat kasus STSS atau sindrom syok toksik streptokokus. Kasusnya per 2 Juni telah mencapai 997, dengan 77 orang meninggal dunia. Penyebab melonjaknya kasus ini masih terus diselidiki para ahli.

Namun, dugaan terkuat mengarah pada kondisi pembatasan di kala pandemi Covid-19. Ada juga hipotesis menyatakan, berbagai infeksi meningkat di era pasca-pandemi Covid-19.

Ya, setelah pandemi berlalu, dilakukan pelonggaran dan kondisi itu diduga menjadi salah satu penyebab infeksi meningkat, termasuk penyakit dari bakteri streptokokus.

"Sekarang banyak orang mengidap infeksi pernapasan. Pada kelompok penyakit streptokokus grup A (GAS), kasusnya memperlihatkan tren kenaikan di banyak negara, tak hanya di Jepang," tutur Profesor Penyakit Menular Prof William Schaffner, dikutip dari Healthline, Senin (24/6/2024).

Nah, supaya meningkatkan kehati-hatian, jika Anda atau orang terdekat Anda sakit tenggorokan, ada baiknya segera mendapat pertolongan dokter. Lebih lanjut, untuk kewaspadaan, berikut ini beberapa gejala atau tanda seseorang yang berpotensi sakit STSS selain keluhan radang tenggorokan:

1. Denyut jantung cepat

2. Perubahan mental atau kesulitan berpikir

3. Napas cepat

4. Tidak adanya urin

5. Pendarahan dan memar

6. Mata menjadi kuning

7. Tekanan darah rendah

Jika sudah menunjukkan gejala tersebut, plus radang tenggorokan, maka penanganan serius dokter sangatlah diperlukan.

Pasien umumnya akan diberikan antibiotik klindamisin, disertai obat-obatan lain untuk mengatasi syok, termasuk oksigen, hidrasi intravena, dan obat tekanan darah.

"Pada beberapa kasus, dokter akan melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang mati akibat infeksi," kata laporan tersebut.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya