BANGUNAN tanggul laut di Kampung Nelayan Tambaklorok, Semarang Utara, Jawa Tengah bakal diproyeksikan jadi tempat wisata. Lokasinya akan terintegrasi dengan Kampung Bahari, digadang-gadang jadi destinasi wisata baru di Ibu Kota Jateng ini.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menyebut, ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar lokasi itu digarap untuk potensi wisata, tentu selain fungsi utamanya sebagai penahan rob dan gelombang air laut.
“Jadi memang Bapak Presiden sudah menyampaikan, bahwa proyek ini tidak hanya sebagai pencegah rob dan penahan gelombang saja, tetapi juga bisa menjadi satu bagian dari destinasi wisata,” ujar Ita, Selasa (18/6/2024).
Selain sudah disiapkan terintegrasi dengan Kampung Bahari, sejumlah fasilitas lain juga jadi daya tarik sendiri di antaranya tempat pelelangan ikan, rumah apung hingga kampung nelayan setempat.
(Foto: Dok. Pemkot Semarang)
Saat ini upaya yang tengah dilakukan yakni menggandeng tokoh masyarakat serta melakukan penataan-penataan tempat yang berada di wilayah sekitar. Dirinya ingin sekali Kampung Nelayan Tambaklorok menjadi wisata bahari seperti Muara Karang di Jakarta Utara.
“Kemudian adalah revitalisasi pasar yang ada di Tambaklorok itu, sehingga bisa menjadi lebih bagus. Perawatan dan pemeliharaan taman-tamannya juga perlu kolaborasi dengan masyarakat. Dengan menjadi wisata bahari, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar,” terang Ita.
Dirinya juga mendorong masyarakat sekitar, agar lebih menjaga kebersihan lingkungan. Karena untuk jadi sebuah destinasi wisata, kebersihan dan perilaku masyarakat sekitar sangat membantu dalam pengembangan.
“Dengan adanya destinasi wisata di sini, maka ibu-ibu nelayan bisa membuat kerajinan, olahan ikan, sehingga ekonomi di sini bisa bergulir dan masyarakat bisa lebih sejahtera. Tapi masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Kebersihan lingkungan harus benar-benar diperhatikan,” lanjutnya.
Sementara, salah seorang warga RT5/RW16, Ernawati menyambut antusias rencana penataan kawasan menjadi destinasi wisata. Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemkot Semarang juga akan membantu perekonomian warga sekitar.
“Senang sekali bisa ada banyak pengunjung nanti yang ke sini, kami warga bisa dapat rezeki lebih,” terangnya.
Erna pun mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang karena telah memberikan perhatian lebih kepada warga di wilayah pesisir. Wanita berusia 44 tahun itu mengakui, dengan pembangunan tanggul laut ini minimal bisa mengatasi permasalahan banjir rob di Tambaklorok dan sekitar.
(Foto: Dok. Pemkot Semarang)
“Terima kasih sudah dibuatkan tanggul ini, jadi air tidak bisa langsung masuk ke permukiman warga. Kami sebagai warga yang tinggal di sini, keluhannya hanya rob saja,” imbuhnya.
Proyek tanggul laut di sana, sudah digarap mulai sekira satu tahun lalu. Proyek yang menghabiskan anggaran Rp386 miliar itu direncanakan rampung pada Agustus 2024 mendatang.
(Rizka Diputra)