Sejak 2019, operasi tersebut hingga saat ini telah mengumpulkan sekitar 119 ton sampah, 14 mayat manusia, dan beberapa kerangka manusia.
Inisiatif pembersihan dilakukan lagi tahun ini bertujuan untuk mengurangi sampah sekaligus meningkatkan penyelamatan dengan mewajibkan para pendaki menggunakan alat pelacak dan membawa kembali kotoran mereka sendiri saat turun, mengutip BBC.
"Di masa depan, pemerintah berencana membentuk tim penjaga gunung untuk memantau sampah dan mengalokasikan lebih banyak uang untuk pengumpulannya," ungkap Direktur Pendakian Gunung Departemen Pariwisata Nepal, Rakesh Gurung, kepada BBC.
(Rizka Diputra)