Mengenal Penyakit Batu Empedu, Lengkap dengan Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya

Syifa Fauziah, Jurnalis
Kamis 06 Juni 2024 04:00 WIB
Mengenal penyakit batu empedu. (Foto: Freepik.com)
Share :

CHOLELITHIASIS atau yang sering disebut batu empedu merupakan kondisi medis akibat terbentuknya batu di dalam kantong empedu. Kondisi ini dapat dapat menyebabkan berbagai komplikasi, sehingga mengganggu kualitas hidup seseorang.

Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterology-hepatologi RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC), Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, FINASIM, menjelaskan satu gejala batu empedu yang paling umum terjadi adalah munculnya rasa nyeri pada perut bagian kanan atas secara mendadak.

“Bahkan, rasa nyeri tersebut juga dapat menjalar ke punggung dan bahu,” ujar dr Irsan.

Batu empedu terbentuk ketika substansi seperti kolesterol, garam empedu, atau zat-zat lainnya tidak seimbang dalam empedu. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu, antara lain obesitas, kehamilan, riwayat keluarga dengan masalah batu empedu, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan penurunan berat badan yang cepat.

Jenis batu empedu sendiri beragam, mulai dari batu kolesterol, batu pigmen, dan batu campuran. Menurut dr Irsan, setiap jenis batu empedu dapat memiliki karakteristik yang berbeda.

“Identifikasi jenis batu empedu yang tepat memegang peranan penting dalam menentukan pilihan perawatan yang sesuai. Ini melibatkan evaluasi oleh tenaga medis yang tepat sehingga terapi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien,” kata dr Irsan.

Untuk mengatasi penyakit ini, ada beberapa tatalaksana yang dapat dilakukan meliputi obat-obatan, tindakan invasif dan non-invasif. Salah satunya adalah dengan metode terapi minimal invasif yaitu ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography).

ERCP sendiri merupakan prosedur medis yang menggabungkan teknik endoskopi dengan radiografi untuk memeriksa dan mengobati masalah pada saluran empedu, hati, dan pankreas. Penggunaan terapi ERCP ini masih terbatas karena butuh keterampilan dan ketelitian untuk memastikan batu empedu yang diderita oleh pasien.

Prosedur ERCP melibatkan penggunaan endoskop berbentuk tabung atau selang fleksibel yang dimasukkan melalui mulut, pada ujung endoskop terdapat kamera yang memungkinkan dokter untuk melihat dan memantau saluran empedu, hati, dan pankreas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya