Pesawat Delay 20 Jam, Penumpang Pingsan Massal dalam Kabin Tanpa AC

Janila Pinta, Jurnalis
Senin 03 Juni 2024 17:05 WIB
Pesawat Air India (Foto: Instagram/ @euro.spot)
Share :

PENUMPANG pesawat Air India menderita selama berjam-jam akibat penundaan dan harus menunggu dalam pesawat tanpa AC yang menyebabkan beberapa di antara mereka pingsan massal.

Melansir NDTV, penerbangan menuju San Fransisco ini seharusnya sudah lepas landas pada Kamis sore 30 Mei 2024 namun tertunda selama lebih dari 20 jam dan baru akan berangkat pada pukul 11.00 pagi keesokan harinya.

Menurut seorang jurnalis melalui sebuah postingan di X, penerbangan AI 183 ini terlambat hingga lebih dari 8 jam dan para penumpang diminta untuk naik ke pesawat tanpa AC di Bandara Delhi.

Shweta Punj, jurnalis tersebut berujar bahwa para penumpang kemudian diarahkan untuk keluar dari pesawat setelah beberapa di antara mereka pingsan. Belakangan ini Dehli dan beberapa wilayah di India diterjang gelombang panas ekstrem. Delhi sendiri mencapai rekor suhu tertinggi yaitu 52,9 derajat celsius pada Rabu pekan lalu.

“Kalau ada cerita privatisasi yang gagal itu adalah Air India. Penerbangan DGCA (regulator penerbangan) AI 183 tertunda lebih dari delapan jam, penumpang disuruh naik pesawat tanpa AC, lalu turun dari pesawat setelah beberapa orang pingsan, dalam penerbangan. Ini tidak manusiawi," kata Shweta Punj dalam postingan di X, menandai Menteri Penerbangan Sipil, Jyotiraditya Scindia.

Keluhan oleh jurnalis itupun ditanggapi oleh pihak Air India dengan membalas cuitan di X tersebut.

"Nona Punj yang terhormat, kami benar-benar menyesal atas gangguan ini. Yakinlah bahwa tim kami secara aktif bekerja untuk mengatasi penundaan ini dan menghargai dukungan dan pengertian Anda yang berkelanjutan. Kami juga memperingatkan tim kami untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada penumpang," balas Air India di platform X.

Penderitaan penumpang akibat penerbangan tertunda berjam-jam lamanya itu juga disampaikan oleh seorang penumpang lainnya. Abhishek Sharma, melalui cuitan di laman X-nya meminta maskapai untuk mengambil tindakan cepat dan mengingatkan untuk memberi perhatian kepada orangtuanya serta banyak lansia lainnya yang terdampar area boarding untuk pulang.

 

“AI 183 terlambat lebih dari delapan jam. Orang-orang disuruh naik ke pesawat dan duduk tanpa AC. Kemudian diturunkan dan tidak diperbolehkan masuk terminal karena imigrasi sudah selesai,” kata Sharma dalam postingan di X.

Sama halnya dengan jurnalis Punj, keluhan Abhishek juga ditanggapi oleh admin X Air India dengan isi pesan yang sama seperti saat menanggapi keluhan Punj.

Dari gambar-gambar yang disebarkan menunjukkan banyaknya penumpang termasuk anak-anak yang terdampar di lantai bandara dan beberapa di antara mereka sudah melepas sepatu. Para penumpang yang malang itu tampak sudah sangat kelelahan.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) sempat menyinggung tentang prosedur operasi standar pada bulan Januari dalam menangani situasi kacau setelah terjadi kerumunan besar karena kabut di Bandara Delhi. SOP itu berbunyi "fasilitas yang diberikan kepada penumpang oleh maskapai penerbangan karena penolakan boarding, pembatalan penerbangan, dan penundaan penerbangan,".

DGCA menyatakan bahwa maskapai penerbangan dapat membatalkan penerbangan yang kemungkinan besar akan tertunda atau akibat tertunda lebih dari tiga jam. Pihak berwenang itu memperingatkan bahwa semua maskapai harus mengikuti SOP tersebut. 

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya