Mengenal Proses dan Efek Bleaching Gigi

MNC Media, Jurnalis
Selasa 28 Mei 2024 22:00 WIB
Mengenal proses dan efek bleaching gigi. (Foto: Halodoc)
Share :

BLEACHING gigi atau yang dikenal juga sebagai pemutihan gigi, telah menjadi prosedur perawatan gigi yang populer dalam bidang kedokteran gigi. Prosedur ini bertujuan untuk memutihkan gigi yang menguning atau menggelap akibat noda-noda, penuaan, atau faktor lainnya.

Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani bleaching gigi, penting untuk memahami prosesnya dan potensi efek sampingnya.

Proses bleaching gigi di klinik umumnya melibatkan penggunaan bahan pemutih yang lebih kuat daripada produk yang tersedia secara bebas di pasaran.

Dokter gigi akan melindungi gusi Anda dan mengaplikasikan bahan pemutih secara hati-hati ke permukaan gigi Anda. Selanjutnya, cahaya khusus atau laser dapat digunakan untuk meningkatkan efek pemutihan bahan tersebut. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung pada tingkat pemutihan yang diinginkan.

Proses bleaching gigi umumnya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Bahan-bahan ini bekerja dengan memecah pigmen-pigmen yang menyebabkan warna gelap pada gigi, sehingga gigi tampak lebih putih. Salah satu keuntungan utama dari bleaching gigi di klinik adalah hasil yang langsung terlihat.

Setelah sesi pertama, Anda akan melihat perubahan warna yang signifikan pada gigi Anda. Namun, untuk mencapai hasil optimal, mungkin diperlukan beberapa sesi bleaching tambahan, tergantung pada kondisi awal gigi Anda dan preferensi pemutihan Anda.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal 'Journal of the American Dental Association', perawatan bleaching gigi dapat dilakukan secara klinikal oleh dokter gigi. Namun, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan memilih produk yang telah terbukti aman dan efektif.

Meskipun bleaching gigi dianggap aman dalam penggunaan yang terkontrol, namun masih ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Sebagian besar efek samping termasuk sensitivitas gigi sementara dan iritasi gusi, yang umumnya hilang setelah penghentian perawatan.

Menurut 'International Journal of Dental Hygiene', risiko yang lebih serius seperti kerusakan enamel gigi dapat terjadi jika bleaching dilakukan secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter gigi. Penting untuk diingat bahwa perawatan bleaching gigi di klinik juga membutuhkan perawatan lanjutan untuk mempertahankan hasilnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya