Dokter Imbau Masyarakat Hentikan Konsumsi Alkohol di Usia 65 Tahun, Ini Bahaya yang Mengintai

Lulu Az Zahra , Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 12:00 WIB
Bahaya yang mengintai akibat konsumsi minuman beralkohol. (Foto: Freepik.com)
Share :

KONSUMSI alkohol sering kali dianggap sebagai aktivitas pokok yang mengikat. Namun, seiring dengan semakin populernya tren kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang kini mulai mempertimbangkan untuk tidak mengonsumsi minuman keras. Tujuannya untuk mengurangi dampak jangka panjang dari minuman beralkohol tersebut.

Melansir dari vt pada Kamis (16/5/2024), dr. Restak membahas masalah ini dan menemukan hubungan yang kuat antara minuman tersebut hingga kemungkinan terkena penyakit dalam bukunya yang dirilis pada Januari dengan judul Cara Mencegah Demensia. Para ahli menyatakan bahwa minum secara teratur atau dalam jumlah banyak sebenarnya dapat merugikan kesehatan seseorang, terutama fungsi otak.

Dokter Restak menyarankan agar setiap individu mempertanyakan alasan di balik kebiasaan minum mereka. Jika jawaban yang muncul adalah alkohol membantu meningkatkan suasana hati dan menurunkan kecemasan, maka Anda mungkin berada dalam bahaya dan berhenti sama sekali adalah jalan terbaik.

Bahkan dr. Restak secara langsung menekankan pada usia berapa orang harus berhenti minum alkohol jika ingin menghentikan dampak jangka panjang dari minuman tersebut. Disarankan untuk menghilangkan alkohol dari makanan dengan sepenuhnya dan permanen jika Anda telah berusia 65 tahun atau lebih.

Konsumsi alkohol tidak hanya dapat meningkatkan risiko terkena demensia dan Alzheimer pada umumnya. Tetapi juga dapat merusak kelincahan tubuh secara umum, sehingga membuat lebih rentan tersandung atau terjatuh.

Jatuh merupakan salah satu penyebab kematian akibat kecelakaan pada kelompok usia 70 tahun ke atas. Angka kematian akibat terjatuh semakin meningkat, terutama di kalangan pria lanjut usia. Dokter Restak mencatat bahwa antara 2007-2016 angka kematian akibat terjatuh telah melonjak sebesar 30 persen.

Selain itu, sering kali lansia mengalami faktor lain yang menyebabkan terjatuh, seperti, penurunan kekuatan, atrofi otot, masalah keseimbangan, dan penggunaan obat-obatan. Dalam hal ini, meminum alkohol mungkin sangat berbahaya dan hanya memperburuk kondisi tersebut.

Namun, jika keadaannya belum cukup menakutkan, bahkan ada jenis Alzheimer tertentu yang berhubungan dengan kebiasaan minum alkohol dalam jumlah banyak. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom Korsakoff yang ditandai dengan hilangnya ingatan baru-baru ini akibat dari efek langsung alkohol pada otak.

Selain itu, sindrom tersebut juga disebabkan karena tianim atau vitamin B1 yang berperan penting dalam pertumbuhan dan fungsi otak serta kadarnya berkurang. Sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap ketidakstabilan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya