PEMERINTAH Kepulauan Balearic, Spanyol memutuskan untuk memberlakukan aturan ketat terbaru terkait minuman beralkohol. Langkah itu diambil menyusul maraknya wisatawan asing mabuk-mabukan dan membuat keonaran.
Di beberapa wilayah di Mallorca dan Ibiza melarang para turisnya membeli alkohol di toko pada rentang waktu pukul 21.30 hingga 08.00 waktu setempat.
Guna mencegah pariwisata yang berlebihan, aturan ini merupakan salah satu langkah yang termasuk dalam bagian perubahan peraturan yang dibuat pada tahun 2020.
Aturan lainnya juga ditetapkan sebagai langkah pembatasan tersebut yaitu melarang kapal pesta beroperasi dalam jarak satu mil dari wilayah tertentu.
Sementera itu, penjualan alkohol semalaman saat ini sudah tidak diperbolehkan di Llucmajor, Palma, Calvia di Mallorca, dan Sant Antoni di Ibiza. Namun, larangan tersebut hanya berlaku di toko dan minuman keras yang masih bisa dijual di bar, restoran, dan klub.
(Foto: Instagram/@visitibz)
Ibiza dan Mallorca melarang meminum minuman yang memabukkan itu di jalan-jalan di tempat wisata kecuali di beberapa area berlisensi.
Setiap yang melanggar aturan ini akan dikenakan denda mulai dari 500 euro hingga 1.500 euro atau bahkan meningkat sampai 3.000 euro jika dampak yang ditimbulkan sangat mengganggu ketertiban umum.
Mengutip Euronews, Undang-undang ini diketahui akan terus berlaku sampai tahun 2027 mendatang. Pemberlakukan aturan ini diiringi dengan paket pendanaan sebesar 16 juta euro dari pemerintah Balearic untuk keamanan, inspeksi, dan periklanan yang memperkenalkan pariwisata yang bertanggung jawab.
Tidak akan ada lagi pariwisata 'sun, sex, and sangria', tetapi akan digantikan dengan pariwisata dengan pengunjung yang lebih bertanggung jawab. Peraturan semakin diperketat namun dengan penggunaan kata-kata yang lebih halus dari aturan sebelumnya.
Pemerintah setempat merevisi istilah 'pariwisata berlebih' menjadi 'pariwisata yang bertanggung jawab' dan membenarkan bahwa pariwisata mewakili lebih dari 45 persen PDB masyarakat.
Pemberitaan tentang perilaku wisatawan yang mengganggu semakin meluas. Topik ini selalu dibahas di media internasional dan Undang-undang tahun 2020 ini akhirnya diberlakukan.
(Foto: Instagram/@visitmallorcaoficial)
“Tahun demi tahun muncul berita terkait perilaku tidak beradab yang dilakukan wisatawan muda yang telah menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan warga lainnya, di sektor perhotelan, dan di pemerintahan terkait,” bunyi keputusan tersebut.
Para pelancong yang mengonsumsi minuman keras berlebihan dan tidak bertanggung jawab menyebabkan banyak dampak buruk seperti kegaduhan, cedera serius, dan bahkan kematian. Oleh karenanya, peraturan tahun 2020 ini juga membatasi beberapa aktivitas termasuk happy hour, pub crawl, dan promosi minuman dua untuk satu.
(Rizka Diputra)