Perjuangan Pria Berjuluk Folded Man, Tubuhnya Terlipat 2 Akibat Penyakit Langka

Lulu Az Zahra , Jurnalis
Rabu 15 Mei 2024 10:00 WIB
Kisah pria berjuluk folded man. (Foto: VT.co)
Share :

KISAH Li Hua, seorang petani dari pedesaan Tiongkok yang sering disebut sebagai 'Folded Man' telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tengah tantangan yang menghimpit, dia mampu bangkit dan melangkah maju menuju kesembuhan dan kebebasan yang baru.

Li Hua telah menghadapi tantangan pada usia 19 tahun ketika dia menderita kasus ekstrim ankylosing spondylitis, suatu bentuk arthristis yang langka. Kondisi tersebut menyebabkan tubuhnya secara bertahap terlipat ke depan hingga membuatnya tidak dapat berjalan atau makan dengan benar selama bertahun-tahun.

Melansir dari vt pada Rabu (15/5/2024), dia dikenal sebagai satu-satunya pasien 'three-on' di Tiongkok pada usia 35 tahun. Dagu yang menempel di dada, tulang dada di kemaluan, dan wajah di tulang paha dapat memberikan tekanan besar pada organ dalam dan menimbulkan ancaman fatal bagi Li Hua.

Meskipun terhimpit oleh kondisi putranya yang dapat menimbulkan ancaman fatal, ibunya yang setia ini tidak pernah mengeluh dalam merawat Li Hua. Ibunya, Tang Dongchen mengklaim bahwa telah membawa Li Hua dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain sejak berusia 18 tahun.

Namun, pada 2019 harapan muncul ketika ahli bedah Rumah Sakit Umum Universitas Shenzhen Menyusun rencana yang cermat untuk mengatasi kondisi Li Hua. Li Hua melakukan perjalanan hampir 500 mil dari desanya untuk mencari pertolongan medis di Shenzhen dengan ditemani ibunya.

Proses penyembuhan tidaklah mudah. Li Hua harus memulai empat operasi berisiko selama beberapa bulan yang dipimpin oleh Profesor Tao Huiren. Empat operasi berisiko tersebut melibatkan prosedur rumit dengan mematahkan dan meluruskan tulang Li Hua untuk mengurangi tekanan dan memulihkan postur tubuhnya.

Namun, sebelum operasi keluarga telah diberitahu tentang risikonya bahwa dia dapat mengalami syok hemoragik, menjadi lumpuh, atau bahkan meninggal. Professor Tao dan timnya melakukan prosedur rumit tersebut dari Juni hingga Desember secara bertahap dengan membuka tubuh Li Hua agar dia dapat berdiri tegak.

Tim spesialis yang menangani berbagai bagian tulang belakang dari pinggul Li Hua akhirnya dapat memungkinkan dia untuk berbaring bahkan menjalani penggantian pinggul. Setelah berbulan-bulan menjalani rehabilitasi intensif, Li Hua mendapatkan kembali kemampuannya untuk berdiri, berjalan dengan bantuan, hingga akhirnya berjalan tanpa bantuan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya