Seorang Dokter Palestina Ditolak Masuk Prancis karena Larangan dari Jerman, Kok Bisa?

Masya Hanifa Putri, Jurnalis
Senin 06 Mei 2024 21:00 WIB
Dokter Palestina ditolak masuk Prancis. (Foto: Freepik.com)
Share :

SEORANG Dokter, Ghassan Abu-Sitta yang membantu merawat para korban perang di Palestina mengatakan bahwa dia ditolak memasuki wilayah Prancis pada Sabtu, 4 Mei 2024. Dokter yang telah mengabdi di Palestina selama 43 hari ini, sebelumnya telah dijadwalkan untuk berpidato di Senat.

“Saya berada di bandara Charles De Gaulle. Mereka mencegah saya memasuki Prancis. Saya seharusnya berbicara di Senat Prancis hari ini,” tulis Abu-Sitta di platform media sosial X. Abu-Sitta menyampaikan melalui unggahan lainnya di X bahwa dia telah ditolak masuk ke Prancis karena dilarang oleh Jerman sebulan sebelumnya.

Dia menuliskan bahwa pihak yang menolaknya menyatakan bahwa Jerman telah mengeluarkan larangan untuknya memasuki ke Eropa selama satu tahun. Melansir dari Aljazeera Senin (6/5/2024) Abu-Sitta telah mendapat undangan ke Prancis dari kelompok sayap kiri Ekologi di Senat untuk berpartisipasi dalam sebuah kolokium, yang akan membahas situasi di Gaza.

Hal ini diumumkan oleh layanan pers Senat. Acara tersebut akan memaparkan kesaksian dari petugas medis, jurnalis, dan pakar hukum internasional yang memiliki pengalaman terkait Gaza. Melalui unggahan di X pada hari Sabtu, Poncet Monge, Seorang Senator Prancis menyampaikan bahwa seminar itu akan diikuti oleh Abu-Sitta melalui konferensi video agar dia bisa berpartisipasi dalam diskusi.

Kemudian Monge menyatakan kekecewaannya karena Abu-Sitta tidak bisa bergabung secara langsung dalam acara tersebut. Selain itu Guillaume Gontard, Presiden kelompok Senat Partai Hijau mengatakan bahwa keputusan untuk menolak Abu-Sitta masuk merupakan sebuah tindakan yang memalukan. Namun, dia menambahkan bahwa dokter Abu-Sitta mungkin akan dikirim kembali ke Inggris.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Prancis, Kementerian Dalam Negeri, dan otoritas bandara Paris tidak mengomentari apa yang terjadi atau memberikan penjelasan terkait hal ini. Selain itu, Polisi Prancis telah mengonfirmasi kepada kantor berita AFP bahwa Prancis tidak bisa menerima dokter Abu-Sitta karena terhalang oleh larangan masuk ke wilayah Schengen yang dikeluarkan oleh Jerman.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya