Bendungan Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 3 Abad di Filipina Ini Muncul Kembali

Janila Pinta, Jurnalis
Senin 06 Mei 2024 15:05 WIB
Kota tua Pantabangan, Filipina Utara (Foto: Reuters/Adrian Portugal)
Share :

CUACA panas ekstrem yang melanda Filipina Utara menyebabkan kekeringan di berbagai titik wilayah tersebut. Salah satunya ialah sebuah bendungan di Pantabangan, Nueva Ecija, Filipina.

Yang mengejutkan, di balik bendungan yang terus menyusut itu muncul reruntuhan kota tua yang diduga telah berusia tiga abad atau 300 tahun lamanya.

Penemuan langka itupun menjadi daya tarik tersendiri yang berhasil menarik wisatawan sehingga menjadi sumber tambahan di wilayah tersebut.

Reruntuhan yang ditemukan di bendungan yang mengering itu diketahui sisa-sisa dari bangunan gereja yang tenggelam dan pondasi dari bangunan-bangunan tua dari sebuah kota tua di Provinsi Nueva Ecija. Pemandangan ini ditemui dalam beberapa minggu terakhir, melansir The Star.

(Foto: Reuters/Adrian Portugal)

“Ketika saya mendengar tentang gereja yang tenggelam di kota tua Pantabangan yang muncul kembali, saya menjadi bersemangat dan ingin melihatnya,” kata pensiunan suster berusia 61 tahun, Aurea Delos Santos.

Situs itupun dimanfaatkan penduduk setempat sebagai sumber pendapatan tambahan dengan mengarahkan wisatawan untuk berkunjung ke penemuan tersebut.

Warga lokal mengaku mendapatkan penghasilan sekitar 200 peso atau Rp55 ribuan dari memancing dan bisa mencapai 1.500-1.800 peso atau Rp400-500 ribu per hari jika turis berkunjung.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya