“Vasuki adalah hewan yang agung. Ia mungkin adalah raksasa yang lembut, menyandarkan kepalanya di teras tinggi yang dibentuk dengan melingkarkan tubuh besarnya hampir sepanjang hari atau bergerak dengan lambat melalui rawa seperti kereta api yang tak ada habisnya," terang seorang peneliti pascadoktoral paleontologi di IIT-Roorkee dan penulis utama studi tersebut, menyitir Times of India.
Ular raksasa yang berhabitat di rawa-rawa sekitar pantai ini diperkirakan menjadi salah satu predator paling tangguh setelah kepunahan dinosaurus 65 juta tahun lalu hingga kemunculan Megalodon sekitar 23 juta tahun yang lalu.
Penulis studi terkait pun mengklaim adanya ketidakpastian terkait perkiraan ukuran Vasuki Indicus.
(Foto: vnexplorer.net)
Pihak peneliti juga menyampaikan bahwa penemuan tersebut tidak hanya sekadar memahami spesies ular tersebut dan ekosistem kuno India, tetapi juga mengungkap sejarah evolusi ular di anak benua India.
"Penemuan ini penting tidak hanya untuk memahami ekosistem kuno India tetapi juga untuk mengungkap sejarah evolusi ular di anak benua India. Hal ini menggarisbawahi pentingnya melestarikan sejarah alam kita dan menyoroti peran penelitian dalam mengungkap misteri masa lalu kita," kata Dr. Bajpai.
Penemuan lebih lanjut terkait Vasuki masih sangat dinantikan karena penemuan tersebut dapat menciptakan penemuan baru tentang sejarah evolusi bumi. Selain itu juga sebagai pengingat bahwa bumi telah bertransformasi dari waktu ke waktu.
(Rizka Diputra)