Pasalnya, pemiliknya tidak memenuhi kebutuhan hewan tersebut akan daging merah, sehingga menyebabkan mereka menderita kekurangan gizi.
“Yang utama mereka berikan adalah ayam, tetapi pernahkah Anda melihat singa di sabana terbang mengejar ayam," katanya, mengutip The National News.
Ia menambahkan, dia menemukan banyak hewan langka itu mengalami banyak penganiayaan.
(Foto: carnewsdaily.co.uk)
Sehingga memiliki banyak bekas memar pada tubuh. Hal ini dilakukan pemiliknya agar bisa dijinakkan.
Cara ini mengubah cara hewan berjalan, menyebabkan nyeri punggung dan sendi kronis, dan merupakan tindakan ilegal di beberapa negara.
“Selama bertahun-tahun, kami mendapatkan tiga atau empat hewan untuk postmortem yang dinyatakan tidak bercakar, sebagian besar adalah singa,” ucap Werney menandaskan.
(Rizka Diputra)