PARIS ditunjuk sebagai menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade Musim Panas 2024. Perhelatan tersebut tentunya menyebabkan ibu kota Prancis ini akan lebih sibuk dan ramai di musim panas kali ini.
Olimpiade Musim Panas 2024 ini akan berlangsung mulai dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang.
Selama pelaksanaan olimpiade, Paris dipastikan akan dipenuhi kerumunan pengunjung dari berbagai negara yang ingin menonton pertandingan olahraga.
Namun, hal ini tentunya cukup mengganggu bagi Anda yang sedang berada di Paris tetapi tidak tertarik untuk menyaksikan aksi olahraga ini. Khususnya bagi pelancong yang lebih menginginkan berwisata dengan suasana yang damai dan tenang.
Meski begitu, tidak perlu khawatir karena dapat mengunjungi beberapa destinasi lain di Paris yang jauh lebih tenang dan belum begitu diketahui banyak orang. Berikut lima destinasi di Paris yang bisa dikunjungi untuk menghindari keramaian selama perhelatan Olimpiade Musim Panas Paris 2024.
1. Candora, Paris
Paris memang selalu terkenal dengan produk wewangiannya. Tak heran jika parfum menjadi salah satu alasan para pengunjung mendatangi kota ini. Anda yang menyukai wewangian harus coba mengunjungi Candora ini. Bukan hanya menjual banyak macam wewangian, di sini para pelanggan juga dapat meramu wewangiannya sendiri sesuai selera masing-masing.
Pabrik parfum yang berjarak sekitar 500 meter dari Katedral Notre-Dame ini, menawarkan 22 esensi dasar sehingga dapat memadu-padankan lebih dari 1.500 wewangian berbeda. Pelanggan juga akan diberikan arahan bagaimana kombinasi wewangian akan terbentuk berdasarkan selera masing-masing.
Kemudian, akan dijelaskan bagaimana langkah-langkah dari pembuatan parfum itu sendiri kepada pelanggan. Untuk menikmati pembuatan parfum di pabrik parfum milik Emmanuel Frossard ini Anda harus menyediakan biaya sebanyak 95 Euro atau sekitar Rp1,7 juta untuk durasi selama dua jam sekaligus sebotol parfum dengan ukuran 50ml yang telah dibuat oleh pelanggan.
2. Gereja Saint-Nicholas-des-Champs
Beranjak dari pabrik parfume, pelancong dapat menemukan kedamaian dan ketenangan di destinasi satu ini. Gereja Saint-Nicholas-des-Champs akan menyambutmu dengan segala keindahan arsitektur setiap bangunannya.
Hampir memiliki fitur desain yang mirip dengan Notre-Dame, gereja ini juga menyimpan segala estetika di bangunannya seperti pada langit-langit kubah gereja yang menawan, ruang-ruang dramatis, jendela kaca dengan patri polikromatik yang cantik, dan lukisan-lukisan dinding yang menenangkan.
(Foto: Pinterest)
Gereja ini juga mempunyai menara loncengan yang mirip dengan menara kembar di Notre-Dame Katedral.
Selain dapat menikmati keindahan fitur desain dari gereja ini, terdapat destinasi lain yang juga bisa anda kunjungi di sekitar gereja. Gereja ini terletak di Arondisemen ke 3 Paris yang di mana mengapit satu museum yaitu Musee de Arts Metiers. Museum yang didirikan pada tahun 1794 ini memiliki koleksi lebih dari 80 ribu item yang bisa anda lihat.
3. Masjid Agung Paris
Tidak hanya gereja, rumah ibadah Islam ini menjadi salah satu destinasi Paris yang juga dapat kamu kunjungi. Bertetangga dengan kebun raya Jardin des Plantes, Masjid ini terletak di bagian selatan Paris tepatnya di Latin Quarter di arondisemen ke 5.
Meski berada di negara mayoritas non-Muslim, masjid ini tetap memiliki banguan yang megah dan menawan. Terdapat menara yang menjulang tinggi sekitar 33 meter di masjid ini, dihiasi dengan bermacam dekorasi Arab, mosaik geometris, dan karya-karya yang memesona yang terinspirasi dari keajaiban Moor seperti di Masjid Al-Qarawiyyin, Maroko. Masjid ini juga menghadirkan kedamaian dengan ubin berwarna aqua yang cantik dan indah.
4. Bibliothèque Nationale de France – Richelieu
Masih dengan keindahan arsitektur, destinasi Paris berikutnya ini juga memiliki fitur desain yang memesona. Tempat tersebut adalah Perpustakaan BnF Richelieu dari abad ke 17. Perpustakaan ini terdapat lebih dari 20.000 teks yang menghiasi setiap ruangnya.
Saat memasuki perpustakaan ini, pengunjung akan disambut dengan rak-rak buku yang diukir dengan tangan, dengan menyediakan sekitar 160 kursi belajar, dan terdapat cahaya alami yang masuk melalui pantulan dari panel kaca raksasa perpustakaan.
Masih di sekitar perpustakan BnF Richelieu, terdapat perpustakaan penelitian, museum, ruang pameran, taman, toko buku dan kafe yang baru dibuka setelah menjalani renovasi selama 12 tahun.
5. Musée du Quai Branly – Jacques Chirac
Pameran karya-karya di sebuah museum memang selalu berhasil memanjakan mata. Begitu pula dengan museum Quai Branly yang menampilkan berbagai karya dari Asia, Afrika, Oseania, dan Amerika.
Museum yang dibuka pada tahun 2006 ini menjadi tempat untuk mengagumi karya seni dan artefak dari luar dunia Barat.
Museum ini bahkan memiliki lebih dari 3.000 item yang sangat berfokus pada kreativitas etnis minoritas, seperti gaun bersulam tradisional yang biasa dikenakan oleh Suku Ainu, penduduk asli Jepang.
Setiap koleksi yang dipamerkan di museum ini dilengkapi dengan penjelasan dengan bahasa Inggris yang merangkum sejarah, desain, dan makna budaya dari setiap koleksi itu sendiri.
(Rizka Diputra)