ARUS balik Lebaran 2024 terus mengalir. Masyarakat Indonesia yang pulang ke kampung halaman kini harus kembali melakukan perjalanan pulang ke rumah masing-masing.
Beberapa pemudik bahkan kembali harus melakukan perjalanan jauh hingga berjam-jam untuk kembali pulang ke rumah, terutama yang mudik menggunakan jalur darat.
Nah, tentunya jika melakukan perjalanan jarak jauh seperti itu, ada banyak hal yang patut diketahui. Salah satunya, tentang istirahat untuk pengemudi agar tetap berjalan sesuai dengan rencana dan selamat sampai di tujuan.
Lantas, sebenarnya berapa lama durasi berkendara yang ideal dan sehat untuk mengemudikan kendaraan bermotor? Benarkah jika mengemudi jarak jauh itu harus tetap beristirahat setiap empat jam sekali?
Ternyata benar, karena lama mengemudi yang benar itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.
Selain itu, pasal tersebut juga menyatakan waktu kerja maksimal pengemudi adalah delapan jam sehari, meskipun 'dalam hal tertentu' bisa diperpanjang menjadi 12 jam dengan waktu istirahat selama sejam.
Saat berkendara tanpa berhenti alias tidak dalam kondisi macet, Anda disarankan mengemudi maksimal hanya tiga jam, setelah itu disarankan untuk beristirahat.
Selain itu, jika untuk bisa mengemudi tanpa henti selama 3-4 jam ini tentunya butuh fisik yang sehat dan fit agar Anda bisa menikmati perjalanan aman dengan mobil.
Kondisi fisik pengemudi bisa mempengaruhi keselamatan penumpang karena jika tidak konsentrasi saat mengemudi akibat kondisi tubuh yang lelah bisa berakibat fatal.
Selanjutnya, hindari rasa kantuk dan lelah, karena bisa mengganggu konsentrasi pengemudi saat di perjalanan.
Jika Anda sudah merasa mengantuk segeralah cari tempat peristirahatan dan posko-posko siaga.
Itu sebabnya diharuskan setiap melakukan jalan jauh dengan mobil pribadi, wajib istirahat setiap empat jam sekali.
Luangkan waktu 30 menit setelah berkendara selama empat jam agar stamina tetap terjaga hingga sampai di tujuan.
Pasalnya, batas kemampuan manusia ketika mengemudi diperkirakan maksimal hanya empat jam. Jika tidak melakukan istirahat maka akan merasakan lelah dan paling parah bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Kondisi badan yang lelah, otomatis kemampuan mengemudi menjadi menurun, konsentrasi dan pandangan ke depan pun ikut turun sehingga sangat besar potensi terjadi kecelakaan lalu lintas.
Oleh karenanya, sangat disarankan ketika melakukan perjalanan jauh selalu menyempatkan istirahat setiap empat jam sekali. Lakukan kegiatan seperti tidur, atau minum dan baru jalan kembali setelah badan merasa lebih segar.
Gunakan waktu beristirahat juga dengan seefisien mungkin, karena bukan hanya Anda yang ingin istirahat di tempat peristirahatan terutama di jalan tol.
Perjalanan jarak yang jauh dengan mobil, juga bisa disiasati dengan menyediakan dua driver sehingga bisa bergantian. Saat salah satu pengemudi merasa lelah dan mengantuk, maka ada yang menggantikan.
(Rizka Diputra)