ORANG Bugis, Sulawesi Selatan dikenal sebagai pelaut ulung, tak heran suku ini banyak tersebar di seluruh wilayah Nusantara bahkan sampai ke luar negeri. Suku Bugis juga banyak ditemukan di negara mayoritas ras melayu seperti Malaysia.
Asal tahu saja, tidak sedikit tokoh besar Malaysia yang ternyata memiliki darah Bugis. Salah satunya adalah mantan perdana menteri Malaysia, yaitu Muhyiddin Yassin. Ia menjabat sebagai perdana menteri Malaysia dari tahun 2020 sampai 2021.
Diketahui, Muhyiddin Yassin mendapatkan darah Bugis dari sang ayah. Selain itu, petinggi Malaysia lainnya seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak juga memiliki darah keturunan Bugis.
Ini membuktikan betapa luasnya darah Bugis mengalir di negeri jiran itu. Lantas, kenapa orang Bugis banyak ditemukan di Malaysia?
Dalam sebuah buku berjudul Suma Oriental karya Tomi Pires disebutkan bahwa orang Bugis adalah pedagang yang ulung. Mereka menguasai perdagangan maritim di Indonesia. Bahkan, Suku Bugis menguasai pelayaran dari Sulawesi ke Filipina, Malaka, India, dan Australia.
Alih-alih bercocok tanam, orang Bugis lebih memilih berdagang rempah-rempah melintasi lautan. Sayangnya kedatangan orang barat yang ingin menguasai perdagangan maritim nusantara melemahkan perekonomian dan politik di Indonesia.
Dengan keadaan seperti ini, orang Bugis harus mencari kehidupan yang lebih baik lagi. Mereka banyak singgah ke Filipina, India, dan Australia. Berkat pengalaman berlayarnya, politiknya dan militernya orang Bugis menduduki sebagai Raja Muda di Johor abad 18.
Penguasa Johor meminta bantuan orang Bugis dalam berbagai sektor. Awalnya, tak banyak orang Bugis yang tinggal di sana. Salah satu orang Bugis yang melakukan ekspansi ke negeri jiran adalah Opu Daeng Rilaka.
Opu Daeng Rilakka merupakan seorang bangsawan Bugis dari Sulawesi Selatan. Ia pergi bersama kelima anaknya. Sayangnya, ia meninggal dunia pada tahun 1600.
Kelima anaknya inilah yang melanjutkan perjalanan ke negeri jiran dan menetap di sana. Kelima bersaudara ini (Daeng Perani, Daeng Marewah, Daeng Kemasi, Daeng Chelak dan Daeng Menambun) membantu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah kembali berjaya.
Itulah sekelumit kisah di balik mengapa banyak orang Bugis bermukim ada di Malaysia. Semoga dapat menambah wawasan Anda ya Okezoners!
(Rizka Diputra)