“Terus bisa juga pisang dan pepaya. Sedangkan buah-buah yang mengandung fruktosa itu ada anggur, apel, dan nanas,” imbuhnya.
Sayangnya, cuitan dr. Harun justru mendapat banyak pertentangan dari netizen. Salah satunya dari sesama kalangan dokter, yakni dr.Tirta. Pasalnya, banyak yang menilai, bagaimanapun buah tidak bisa disamakan dengan alkohol.
“Izin dok berpendapat, kalo buah dibandingkan bahayanya seperti alkohol sepertinya kurang "well". Alkohol itu langsung berpengaruh pada kesadaran tubuh, bahkan jika melebihi dua sloki aja,” tutur akun X dr.Tirta, @tirta_cipeng.
“Sedangkan buah? Untuk menciptakan kategori "bahaya" itu harus dalam jumlah sangat banyak,” katanya.
(Leonardus Selwyn)