Sering Pusing saat Puasa? Yuk Kenali Penyebabnya

Devi Ari Rahmadhani , Jurnalis
Jum'at 15 Maret 2024 07:00 WIB
Penyebab pusing saat puasa. (Foto: Freepik.com)
Share :

PERNAHKAH Anda pusing kala sedang berpuasa? Tentunya kondisi ini akan terasa tidak nyaman. Rasa pusing tersebut tentu memberikan ketidaknyamanan. Sehingga akan mengganggu aktivitas dan ibadah selama Ramadan.

Dokter sekaligus Influencer Kesehatan, dr Saddam Ismail menyampaikan rasa pusing saat puasa terjadi karena menahan lapar dan haus dan perubahan jam makan. Untuk itu, tubuh butuh adaptasi dengan keadaan ini.

Namun, dr Saddam menegaskan jika rasa pusing ini tidak boleh didiamkan saja. Perlu dicari tahu penyebabnya.

“Kepala pusing itu bisa jadi itu hal yang wajar, bisa saja itu hal yang perlu diwaspadai. Jadi jangan dianggap enteng,” ucap dr Saddam dikutip dari YouTube Saddam Ismail, Jumat (15/3/2024).

Untuk mengetahui apa saja penyebab pusing saat puasa, cobalah simak rangkuman informasi dari dr Saddam Ismail berikut ini.

1. Tekanan darah rendah

Rasa pusing yang disertai dengan pandangan gelap secara saat bangun dari tidur atau duduk disebabkan oleh tekanan darah rendah.

“Ini terjadi ketika darah itu tidak cukup ke otak. Atau istilahnya itu kebutuhan otak akan darah akan oksigen itu berkurang tiba-tiba,” kata dr Saddam.

2. Dehidrasi


Selama berpuasa, tubuh terus melakukan aktivitas harian tanpa menerima asupan air. Keadaan ini dapat membuat tubuh dehidrasi. Apalagi ketika kita beraktivitas di luar ruangan dengan cuaca panas dan tubuh menjadi berkeringat.

Keadaan ini membuat tubuh semakin kekurangan cairan selama berpuasa dan menyebabkan pusing. Maka dari itu, dr Saddam mengingatkan untuk memenuhi kebutuhan cairan selama Ramadan.

“Jadi tetap penuhi delapan gelas ya. Saat buka puasa dua gelas, saat berbuka sampai sahur empat gelas, dan sahur dua gelas,” kata dr Saddam.

3. Gula darah rendah

Gula darah rendah juga bisa menyebabkan tubuh lemas karena otak, otot, dan organ-organ tubuh tidak bekerja secara optimal. Hal ini juga membuat kepala menjadi pusing. Untuk itu mempertahankan gula darah selama puasa, dr Saddam menyarankan sahur dan berbuka karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah.

Tidak lupa konsumsi protein, lemak sehat, berserat, dan buah. Dengan nutrisi tubuh yang terpenuhi, maka gula darah dalam tubuh tercukupi. Di samping itu, dr Saddam mengingatkan bahwa penderita diabetes harus lebih berhati-hati terkait jumlah gula darah dalam tubuh.

“Penderita diabetes lebih berisiko mengalami gula darah rendah ataupun hipoglikemia. Pada penderita diabetes harus hati-hati. Harus mengenali ciri-ciri kalau memang gula darahnya itu rendah,” ucap de Saddam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya