PERIODE emas adalah 1.000 hari pertama kehidupan anak dimulai sejak pembuahan hingga usia dua tahun. Periode ini merupakan waktu yang sangat penting dalam pembentukan fondasi kesehatan dan perkembangan anak yang optimal.
Investasi yang dilakukan pada masa ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan, khususnya dalam mencegah stunting. Stunting telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia.
Stunting, kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, memiliki dampak yang luas terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan, serta berisiko mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan kognitif yang dapat memengaruhi produktivitas dan kemampuan belajar mereka di masa mendatang.
Untuk mencegah stunting pada anak, perlu diperhatikan pada 1000 hari pertumbuhan anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS membagikan beberapa cara mencegah stunting dalam 1.000 hari periode emas dalam Peluncuran Kampanye Edukasi #PeduliASIBerkualitas yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
1. Periode Kehamilan
Pencegahan stunting dapat dilakukan sejak periode kehamilan. Dimana dalam periode ini yang berlangsung kurang lebih selama 270 hari, perlu dipersiapkan Kesehatan ibu dengan nutrisi yang lengkap. Selama hamil sembilan bulan nutrisi harus terpenuhi.
“tentu saja bukan hanya vitamin, tapi mungkin yang harus disampaikan pada masyarakat tentang makanan lokal. Hanya meminum vitamin saja, tapi tidak memikirkan asupan itu juga tidak tepat. Jadi artinya kualitas nutrisi yang diminum tentu saja dengan nanti tambahan vitamin supaya bisa maksimal," tutur dr. I Gusti Ayu.
Kualitas makanan yang dikonsumsi ibu hamil tentunya sangat berdampak pada kesehatan bayi dalam kandungan. Nutrisi yang diperlukan selama periode kehamilan bukan hanya di dapat dari minum vitamin, tetapi juga dari makanan yang bergizi seperti makanan-makanan lokal.
Banyak ragam makanan lokal yang memiliki kandungan gizi baik untuk masa kehamilan. Jadi bagi para ibu hamil tidak hanya fokus pada konsumsi vitamin, tetapi gizi juga dapat terpenuhi melalui makanan sehari-hari.
2. Periode menyusui
Periode menyusui merupakan periode paling penting dalampencegahan stunting pada anak. Periode ini harus berlangsung setidaknya selama satu tahun atau 365 hari. Menyusui selama lima sampai enam bulan eksklusif lalu didampingi makanan pendamping ASI.
“Banyak ibu sekarang bangga dengan saya sudah menyusui, tapi ibu lupa bahwa menyusui harus tetap dipantau juga. Bila berat badannya tidak naik itu akan mengganggu pertumbuhan,” ucap dr. I Gusti Ayu.
Setelah kelahiran, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak merupakan salah satu langkah terbaik untuk memastikan anak menerima asupan gizi yang memadai. ASI mengandung semua nutrisi esensial yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya, serta memberikan perlindungan dari berbagai penyakit dan infeksi.
Selain itu memantau berat badan anak selama periode ini juga sangat penting untuk mendeteksi dini adanya tanda-tanda kekurangan gizi.
“setelah enam bulan, menyusui harus didampingi dengan makanan pendamping yang tidak kalah penting. Kualitas ASI diatas enam bulan sudah menurun. Hal ini diketahui dari berat badan yang tidak tumbuh pada bayi. Sehingga ini dapat menjadi deteksi dini supaya stunting tidak terjadi,” kata dr. I Gusti Ayu.
3. Periode anak berusia satu sampai dua tahun
Periode pertumbuhan anak daru satu hingga dua tahun dapat menjadi indikator tinggi untuk mendeteksi kurang gizi pada anak.
“Dalam periode ini diusahakan tidak boleh sakit bayinya, vaksinasi harus, makanan pendamping harus baik sampai dua tahun. Fase ini fase golden age yang paling penting bagi anak," ucap dr. I Gusti Ayu
Terdapat tiga indikator pertumbuhan anak sehat, yakni berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Berat badan merupakan faktor yang sangat sensitif untuk terpengaruh jika bayi tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Kemudian tinggi badan akan terpengaruh jika bayi mengalami gangguan pada berat badan. Lalu lingkar kepala dapat mengindikasikan pertumbuhan atau pertambahan ukuran otak bayi.
“Pencegahan stunting dapat dipantau melalui berat badan, karena berat badan dapat berdampak pada tinggi badan. Berat badan juga menjadi parameter terdini untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan," tutur dr. I Gusti Ayu.
Stunting adalah akibat pertumbuhan yang tergangguan beberapa bulan. Kalau tinggi badan sudah terganggu, maka akan sulit apalagi kalau sudah mengganggu otak.
Dengan memahami pentingnya Periode Emas dalam pertumbuhan anak dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan menerima asupan gizi yang memadai serta akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
(Leonardus Selwyn)