PANTYLINER banyak digunakan pada saat wanita sedang menstruasi ringan atau sedikit atau sedang mengalami keputihan. Sayangnya, penggunaan pantyliner dikabarkan sudah tidak disarankan lagi.
Sebab pantyliner dipercaya dapat menimbulkan dampak yang semakin buruk pada keluhan yang sedang dirasakan. Hal itu juga yang disampaikan oleh Dokter Obgyn, dr Dinda Derdameisya, Sp.OG. Dia membenarkan kalau pantyliner memang lebih baik tidak digunakan.
“Gak (tidak boleh pakai). Jadi memang yang disarankan kan ganti celana dalam lebih sering, kadang orang mikir dengan menggunakan pantyliner celananya bersih, tapi justru itu bikin vagina jadi kotor karena gak ada sirkulasinya,” kata dr Dinda saat ditemui dalam acara Grand Opening dan Media Diskusi Klinik First Care, Senin 4 Maret 2024.
Menurut dr Dinda penggunaan pantyliner mungkin masih dapat digunakan asalkan ketika seorang wanita sedang di masa akhir menstruasi. Sehingga darah yang dikeluarkan juga sudah tidak terlalu banyak. Akan tetapi, untuk penggunaan yang digunakan setiap saat dr Dinda mengatakan hal itu tidak disarankan.
Di sisi lain, dr Dinda menyarankan wanita menggunakan celana dalam yang berbahan dasar katun untuk mencegah keputihan. Bahan tersebut dipercaya dapat membuat sirkulasi udara lebih baik, sehingga menjadikan area vagina tidak tertutup dan tidak menyebabkan kuman dan bakteri berkembang.
“Jadi pakai yang bahannya katun, bukan yang spandek bukan yang kayak bahan baju renang gitu terus sekarang kan banyak orang-orang olahraga kena keputihan karena dia gak langsung ganti,” ucap dr Dinda.
(Leonardus Selwyn)