Bisakah Muncul Penyumbatan Berulang Usai Pasang Ring Jantung? Ini Penjelasannya

Syifa Fauziah, Jurnalis
Senin 04 Maret 2024 20:00 WIB
Penyakit jantung. (Foto: Freepik.com)
Share :

BERDASARKAN data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebut penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah stroke. Sebagian besar penderita penyakit jantung koroner pada awalnya tidak bergejala.

Penyakit ini juga disebut sebagai 'silent killer', dimana pada awalnya tidak menunjukkan gejala, namun ternyata bisa mengancam nyawa secara tiba-tiba dan berujung pada kematian.

Penyebab utama dari penyakit ini adalah adanya penumpukan plak di pembuluh darah koroner yang mensuplai darah untuk jantung. Bila plak ini mengalami komplikasi, seperti terjadi robekan, hal ini dapat menyebab oklusi atau sumbatan total secara mendadak yang berakibat serangan jantung.

Pada beberapa kondisi tertentu, perlu dilakukan prosedur intervensi, yaitu dengan membuka atau melebarkan arteri koroner yang tersumbat dengan mengembangkan ring atau stent di tempat sumbatan, sehingga pembuluh darah jantung terbuka lagi. Prosedur ini bila dilakukan sesuai indikasi dapat membawa manfaat yang signifikan bagi pasien.

Namun, timbul pertanyaan apakah penyumbatan masih berpotensi muncul saat setelah pemasangan ring hingga mengalami rasa nyeri?

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sekaligus Konsultan Intervensi di Heartology Hospital dr Adrianus Kosasih, Sp.JP(K), mengatakan ada beberapa masalah pasca pemasangan ring jantung yang dapat muncul, seperti penggumpalan darah dalam stent (jangka pendek) hingga muncul plak dalam stent yang menyebabkan penyempitan.

“Keadaan tersebut dapat saja terjadi. Selain karena kondisi pembuluh darah yang sudah kurang baik atau faktor risiko yang tidak terkontrol, sumbatan ulang pada ring jantung dapat disebabkan karena prosedur pemasangan ring yang kurang tepat, misalnya karena ring dikembangkan kurang optimal,” ujar dr Adrianus kepada media, baru-baru ini.

Lebih lanjut dr Adrianus menjelaskan gejala berulang ini terjadi karena otot kekurangan oksigen dan menyebabkan rasa nyeri dengan tipe yang sama, seperti dada terasa ditindih, panas, hingga sesak.

“Rasa sakit yang dirasakan tersebut juga bisa berlangsung kurang lebih 10 menit. Bahkan yang lebih parah lagi, karena saraf jantung berkaitan juga dengan beberapa saraf lain, nyeri alih seringkali dapat terjadi seperti bahu, punggung, rahang, hingga tangan,” tuturnya.

Namun tak perlu khawatir risiko sumbatan ulang setelah pemasangan ring dapat dicegah dan diminimalisir. Dengan kemajuan teknologi di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Heartology menerapkan prosedur intervensi dengan bantuan alat IVUS (Intravascular Ultrasound).

Alat ini menerapkan prinsip ultrasonografi untuk melihat kondisi di dalam pembuluh darah secara lebih akurat. Alat IVUS menjadi “guiding” dokter spesialis jantung dan pembuluh saat melakukan intervensi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya