BENARKAH ular termasuk hewan pendendam? Pertanyaan ini kerap muncul karena ada sebuah kepercayaan yang sangat populer di dunia.
Konon, mata ular dapat merekam segala peristiwa yang terjadi, termasuk saat dirinya dibunuh oleh seseorang ataupun hewan lain.
Saat ular lain dari spesiesnya melihat jasad ular tersebut, maka ia akan melihat matanya untuk melihat apa yang terjadi.
Setelah melihat apa yang terjadi dan siapa yang melakukannya. Ular-ular tersebut akan pergi mencari pembunuh temannya untuk membalas dendam. Benarkah demikian?
Lantas, apakah kepercayaan ini benar adanya? Jawabannya tentu tidak, karena itu hanyalah mitos. Tak ada satupun penelitian ilmiah yang dapat membuktikan hal tersebut.
(Foto: Instagram/@madrascrocbank)
Melansir Reptile Knowledge, Kamis (29/2/2024) ular bukanlah hewan pendendam. Mereka bahkan tidak memiliki otak yang berkembang untuk dapat memiliki ingatan yang cukup tajam guna mengingat musuhnya.
Penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa otak hewan-hewan reptil seperti ular tidak berkembang dengan begitu baik seperti halnya burung atau mamalia. Hal itu membuat mereka sangat sulit untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan emosi dan ingatan.
Oleh karenanya, kemungkinan ular mengingat kejadian dan orang yang menyerangnya sangat kecil sehingga ia tidak akan mampu balas dendam.
Secara ilmiah, saat ular mati, ia akan mengeluarkan musk dari lubang tempat ia mengeluarkan kotoran dan telur (kloaka) sebagai reaksi defensif. Musk ini mengeluarkan bau menyengat.
Musk yang berperan sebagai atraktan dan feromon itu akan mengundang ular-ular lain didekatnya untuk datang. Mereka kemudian menyelidiki apa yang terjadi. Namun mereka tidak dapat mencari siapa pembunuhnya.
Dikutip dari Wypest Control, meski tidak membalas dendam, ular sejatinya mempelajari perilaku. Saat seseorang atau hewan lain memberi gangguan atau penyerangan terhadap ular namun tidak sampai mati, maka ia akan mempelajari perilaku tersebut.
Hal tersebut kemudian membuat ular menjadi beradaptasi untuk menciptakan perilaku defensif guna mengantisipasi tindakan serupa. Sikap defensif inilah yang kemudian membuat dianggap sebagai hewan pendendam.
Pada intinya, ular bukanlah hewan pendendam. Namun, mereka yang selalu mencoba beradaptasi menciptakan perilaku defensif untuk menjaga keselamatan dirinya.
(Rizka Diputra)