WARGA Kota Sydney, Australia dan sekitarnya diimbau waspada akan kondisi cuaca lembap. Kelembapan udara yang tinggi memicu peningkatan aktivitas laba-laba jaring corong (Funnel-web Spiders) yang dikenal sangat mematikan.
Saat puncak musim kawin sedang berlangsung, laba-laba pejantan mulai keluar dari liang untuk mencari betina. Penduduk Sydney mungkin melihat laba-laba itu muncul di rumah dan halaman belakang.
Laba-laba jaring corong atau dalam bahasa latin disebut Atrax robustus itu seringkali bersarang di tempat yang terlindung, teduh, dan jauh dari kondisi lembap.
Racunnya sangat mematikan dan dapat membunuh seorang anak kecil dalam 15 menit jika terlambat ditangani.
Halaman belakang dengan dedaunan lebat, bahan bekas, dan semak belukar kerap menjadi lokasi ideal bagi laba-laba jaring corong untuk menggali dan berkembang biak.
Menyusul peningkatan aktivitas, Australian Reptile Park telah meminta masyarakat untuk mengumpulkan laba-laba jaring corong hidup dengan aman. Menyerahkannya ke berbagai lokasi di seluruh negara bagian, upaya mengumpulkan racun untuk program anti-bisa.
Penjaga laba-laba Australian Reptile Park, Emma Teni mengatakan, masyarakat perlu tetap waspada, sadar dan aman saat berhadapan dengan laba-laba.
“Penting bagi warga Australia untuk mendapatkan pertolongan pertama yang benar dan mengetahui cara menangkap laba-laba dengan aman, sehingga kita dapat terus mengeluarkan racun mereka dan menyelamatkan nyawa. Kami mengandalkan sumbangan masyarakat berupa laba-laba jaring corong untuk meningkatkan jumlah bisa yang diperoleh,” kata Teni.
“Saat ditemukan di dalam rumah, laba-laba jaring corong Sydney lebih menyukai tempat sejuk dan lembap, seperti tempat cucian, garasi, atau sepatu yang ditinggalkan di tanah,” sambungnya.