"Ukuran makhluk menakjubkan ini sangat luar biasa, satu anaconda betina yang kami temui memiliki panjang 6,3 meter," kata salah satu penulis studi Bryan Fry dari University of Queensland dalam sebuah pernyataan.
"Ada laporan anekdot dari masyarakat Waorani bahwa anaconda lain di daerah tersebut memiliki panjang lebih dari 7,5 meter dengan berat sekitar 500 kilogram," ungkap Dr Fry.
Spesies baru yang dideskripsikan dalam jurnal Diversity, berbeda dengan anaconda hijau selatan yang dikenal sebelumnya sekitar 10 juta tahun lampau dan secara genetik berbeda 5,5 persen.
(Foto: Instagram/@juan_diasparra)
Sebagai perbandingan, manusia berbeda dengan simpanse hanya sekitar dua persen. Temuan ini, menurut para peneliti, sangat penting untuk konservasi anaconda, yang merupakan predator teratas dan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem mereka.
Ilmuwan menyebutkan bahwa populasi anaconda yang sehat berarti ekosistem mereka hidup dengan sumber daya makanan dan air bersih yang melimpah, sementara jumlah ular yang menurun dapat mengindikasikan adanya gangguan lingkungan.
"Jadi, mengetahui spesies anaconda mana yang ada, dan memantau jumlahnya, sangatlah penting," tulis para peneliti di The Conversation.
(Rizka Diputra)