5. Tetap duduk rileks
Beberapa penyakit yang muncul mungkin mengharuskan Anda untuk sering pergi ke kamar mandi. Namun pada umumnya, Anda ingin tetap duduk di kursi saat sakit di pesawat – terutama jika mengalami pusing atau sakit kepala.
“Cobalah untuk tetap duduk, karena terkadang berdiri dapat memperburuk gejala Anda,” ungkap Qing.
Jika Anda bisa tertidur sambil duduk atau berbaring, itu adalah cara ideal untuk melewatkan waktu penerbangan dan menjaga tubuh Anda tetap tenang.
6. Beritahu pramugari
Muntah atau diare dalam penerbangan memang terasa memalukan, tetapi penting untuk memberi tahu seseorang di awak pesawat jika Anda mengalami masalah kesehatan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberi tahu pramugari agar mereka dapat memberikan pertolongan medis.
7. Waspadai pembekuan darah
“Masalah penting lainnya yang harus diwaspadai adalah pembekuan darah, terutama bagi orang-orang yang memiliki riwayat penggumpalan darah,” kata Qing.
Pertahanan terbaik kata dia, ialah melawan pembekuan darah adalah dengan menggerakkan kaki Anda sesekali. Bengkak atau nyeri pada salah satu kaki bisa menjadi tanda terbentuknya gumpalan darah
Jika Anda memiliki riwayat penggumpalan darah, Dr. Qing menyarankan untuk mencoba berjalan di sepanjang lorong setiap beberapa jam agar tidak terjadi penggumpalan darah.
8. Jangan paksakan terbang
Terkadang penyakit berkembang secara tidak terduga selama perjalanan udara, tetapi dalam kasus lain Anda mungkin perlu waspada.
“Hindari terbang saat mabuk atau sedang berhenti minum alkohol. Hindari bepergian dalam keadaan sakit, juga untuk mencegah menulari orang lain. Jangan terbang jika kondisi medis Anda tidak stabil,” saran Dr. De Latour.
(Rizka Diputra)