Melansir The Science Times, jumlah ini hanyalah perkiraan karena sulit mendapatkan statistik kematian hewan liar seperti Gustave yang akurat.
Menurut Gansuana, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah Gustave merupakan predator di Desa Gatumba.
Ada juga kejadian ketika buaya raksasa pemakan manusia tidak memakan seluruh mangsanya.
Hal ini membuat penduduk setempat menyimpulkan bahwa Gustave juga bisa membunuh untuk bersenang-senang.
Gansuana tidak mendukung teori ini karena ia yakin buaya tidak membunuh untuk bersenang-senang.
(Foto: Pexels/Antony Trivet)
Ia menjelaskan dengan kebutuhan makanan yang sangat sedikit, buaya raksasa pemakan manusia ini jarang memakan seluruh mangsanya.
Baik manusia maupun hewan, sebagian besar mangsa Gustave ditemukan hampir utuh, dan hanya beberapa bagian tubuhnya saja yang hilang.
Buaya Nil dikenal sebagai hewan yang menyendiri, terkadang mencari makan dalam kelompok kecil. Mereka juga aktif di malam hari (nokturnal), menghabiskan sebagian besar waktu di dalam air pada siang hari.
(Rizka Diputra)