DOKTER Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (PPDS KKLP) khususnya spesialisasi Family Medicine mungkin masih terdengar awan bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan, banyak yang mengira bahwa dokter spesialis KKLP alias Family Medicine memiliki peran yang mirip dengan dokter umum. Padahal, dalam praktiknya, dokter spesialis KKLP mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan komprehensif bagi individu dan keluarga guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Lantas, apa sih sebenernya yang dimaksud dokter spesialis KKLP alias Family Medicine?
Primary Care Physician alias dokter spesialis Family Medicine asal Indonesia, dr.Josephine Julian mengatakan, pada dasarnya Family Medicine merupakan spesialisasi pelayanan kesehatan primer bagi pasien yang bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan berkelanjutan (continuing care).
Spesialisasi ini memberikan diagnosa medis dan penanganannya, memberi dukungan, serta mengkomunikasikan informasi tentang pencegahan, diagnosa, pengobatan, serta pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, terapi preventif, dan perubahan perilaku kepada pasien.
“Jadi family medicine itu basicly adalah family care. Jadi kalau seseorang mau check up pasti dia check up-nya di primary care. Jadi mereka nggak akan check up ke spesialis, nggak akan ke ortopedi, mereka akan selalu datang check up ke primary care-nya yang adalah family medicine atau internal medicine,” tutur dr.Josephine, saat diwawancara MNC Portal, di iNews Tower, Jakarta, baru-baru ini.
Dokter Josephine menilai baik Internal Medicine maupun dokter umum yang familiar di Indonesia tidak bisa disamakan dengan Family Medicine. Pasalnya, spesialisasi satu ini memiliki cakupan pasien lebih luas, yakni pasien dari umur 0-100 tahun lebih.
“Bedanya family medicine dan internal medicine itu, kalau family medicine itu bisa menerima pasien dari umur 0-100 lebih, kalau internal medicine itu mereka terbatas 21 ke atas. Jadi internal medicine mereka nggak pernah menerima klinik untuk memeriksa anak-anak. Itulah bedanya,” katanya.
Dokter Josephine tak membantah bahwa spesialisasi Family Medicine di Indonesia memang belum sepopuler di Amerika Serikat. Namun, menurut dokter asal Jawa Timur ini, spesialisasi ini perlahan mulai hadir di Indonesia meskipun jumlah tenaga medisnya masih sangat minim.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini di Indonesia baru tersedia 46.200 dokter spesialis, masih kurang sekitar 31.481 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk di antaranya adalah dokter spesialis KKLP.