Bisa Dianggap Menghina, Jangan Pernah Beri Uang Tip saat Traveling ke 9 Negara Ini

Khansa Azzyati Qisthina, Jurnalis
Selasa 30 Januari 2024 08:36 WIB
Jepang, negara yang tidak dianjurkan memberi uang tip (Foto: Instagram/@visitmyjapan)
Share :

MEMBERI uang tip merupakan tanda kesopanan, sebuah indikasi bahwa Anda menghargai upaya yang dilakukan pelayan, sopir taksi, atau porter. Namun, hal ini bisa menjadi ladang ranjau etika saat bepergian ke luar negeri.

Bagi mereka yang tidak menyukai berpikir keras untuk menambahkan 15 persen ke dalam tagihan setelah makan atau lelah mencari tahu kapan dan di mana harus memberi uang tip. Anda mungkin memertimbangkan untuk berlibur ke salah satu negara berikut.

Melansir Daily Mail, di sembilan negara ini memberikan uang tip dianggap sebagai tindakan buruk dan di beberapa negara, memberi uang tip benar-benar dianggap sebagai penghinaan. Berikut ulasan lengkapnya!

1. Australia

Pemberian uang tip tidak diharapkan, meskipun tidak juga tidak dianggap sepele. Di kota-kota besar, biaya layanan sebesar 10 persen sering kali sudah termasuk dalam tagihan, dan Anda tidak perlu bingung meninggalkan tip saat memesan flat white.

Sydney, Australia (Foto: Instagram/@cityofsydney)

2. Swiss

Memberi uang tip bukanlah hal yang lazim di Swiss, biaya layanan sudah termasuk dalam harga di sebagian besar wilayah berdasarkan undang-undang federal. Meskipun demikian, jika Anda puas dengan layanan uang persen akan diterima.

Namun, jangan khawatir untuk memastikan para pelayan mendapat kompensasi yang memadai. Negara ini memiliki salah satu upah minimum tertinggi di dunia.

3. Argentina

Berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan tahun 2004, memberi tip kepada orang yang bekerja di hotel atau restoran adalah tindakan ilegal. Bukan berarti hal ini tidak terjadi atau tidak diterima.

Buenos Aires, Argentina (Foto: Instagram/@visitbuenosaires)

Namun, undang-undang ini tidak ditegakkan secara rutin. Memberi tip menyumbang sekitar 40 persen dari rata-rata pendapatan pelayan di Argentina.

4. Belgia

Gaji di Belgia cukup bagus, jadi pemberian tip tidak diharapkan. Namun, Anda tidak akan diusir dari restoran karena memberi 10 sen.

5. Polinesia Prancis

Tidak seorangpun mengharapkan tip di Polinesia Prancis tentu saja. Jika Anda terpesona oleh layanan yang baik dan menawarkan tip, pelayan mungkin akan menolaknya.

Beberapa restoran melampirkan catatan pada tagihan untuk memberi tahu apakah tip diterima atau tidak, untuk menghindari kesalahan pelanggan.

6. Singapura

Pemberian tip agak kontroversial di Singapura. Persembahan kecil tidak akan menimbulkan pelanggaran saat makan atau naik taksi. Namun hal ini secara resmi tidak disarankan, situs web pemerintah menyatakan memberi tip bukanlah gaya hidup di pulau tersebut.

7. Jepang

Memberi tip di Jepang merupakan suatu tamparan di wajah, di mana norma budayanya adalah merasa sangat bangga dengan pekerjaan. Karyawan memegang teguh standar yang sangat tinggi ketika memberikan layanan, tidak diperlukan tanda terima kasih untuk merasa dihargai.

Memang benar, menawarkan tip menunjukkan Anda meragukan kemampuan atau kinerja pekerja, sehingga merasa perlu memberikan mereka uang tambahan.

8. China

Di sini, semuanya dilarang. Meninggalkan uang tip dulunya dilarang di China selama beberapa dekade, dianggap sebagai suap. Sampai saat ini di sebagian besar negara, memberikan uang kepada staf restoran atau pelaku bisnis perhotelan dianggap penghinaan pribadi.

Pengecualiannya adalah pemandu wisata atau sopir bus wisata. Anda bisa memberi mereka sejumlah uang untuk menghargai kerja keras mereka tanpa menyinggung perasaan.

9. Korea Selatan

Seperti Jepang dan China, memberi tip dianggap tidak sopan di Korea Selatan. Jika Anda mencoba memberi tip, kemungkinan besar akan ditolak.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya