Demi Menyambung Hidup, 2 Mahasiswa Ini Rela Dibayar untuk Tidur di Rumah Berhantu

Narissa Nurulita Pamuji, Jurnalis
Jum'at 19 Januari 2024 14:01 WIB
2 mahasiswa Thailand rela tidur di rumah berhantu demi uang (Foto: KhaoSod)
Share :

SEBANYAK dua mahasiswa dari sebuah universitas bergengsi ini menemukan cara unik untuk mendapatkan uang.

Mereka menawarkan diri untuk tidur di rumah-rumah berhantu atau tempat angker yang dulunya pernah terjadi kasus kematian.

Melalui grup Facebook Chiang Mai Rental Room, Chiang Mai Rent House, Chiang Mai Dormitory, Chiang Mai Condo, seorang pengguna mengumumkan kesiapan mereka untuk disewa agar dapat tidur di properti sewaan atau akomodasi yang pernah terjadi kasus kematian.

Postingan tersebut tentu menarik minat yang signifikan, dengan banyak orang yang berbagi dan berkomentar.

Pengguna Facebook yang dimaksud adalah Wifei Cheng, yang juga dikenal sebagai Earth, seorang penduduk Chiang Mai belasteran Taiwan, dan temannya, Setthawut Boonprakong, yang juga dikenal sebagai Book.

Keduanya adalah mahasiswa administrasi bisnis tahun ketiga di sebuah universitas terkenal di Chiang Mai.

Mereka adalah sahabat karib, dan mengaku baru pertama kali memposting iklan tersebut pada tanggal 15 Januari 2024 lalu, dengan maksud menjadi pekerjaan paruh waktu yang sebenarnya, bukan semata-mata demi konten.

Ide mereka terinspirasi dari layanan serupa yang pernah dilihat di Jepang, yaitu orang disewa untuk tidur di rumah atau tempat yang dianggap angker.

Postingan mereka memicu minat yang cukup besar dan menyebabkan banyak pertanyaan tentang detail perekrutan baik dari dalam Chiang Mai maupun di seluruh negeri.

Pertanyaan-pertanyaan ini datang dari pemilik properti dan mereka yang ingin menyewa atau membeli. Namun, belum ada kesepakatan kerja formal yang dicapai, lapor KhaoSod.

Awalnya, mereka berencana untuk menerima pekerjaan hanya di dalam Chiang Mai dan telah menetapkan tarif awal mereka sebesar 1.000 baht atau sekitar Rp450 ribu per malam, atau bertambah berdasarkan tingkat ketakutan yang dirasakan. Biaya ini tidak termasuk biaya perjalanan atau biaya akomodasi.

Layanan mereka mencakup laporan rinci tentang pengalaman mereka dalam bentuk klip video dan laporan tertulis.

Layanan mereka tidak dirancang untuk membuat konten atau sensasi, namun ini cara yang tulus untuk mendapatkan penghasilan sambil belajar.

Mereka hanya menerima tugas dari properti sewaan atau akomodasi, saat pemilik dan penyewa atau pembeli menginginkan bukti dan memberikan persetujuan. Mereka tidak menerima tantangan untuk memprovokasi atau membuktikan keberadaan hantu.

Meskipun Earth tidak takut pada hantu, Book sangat takut pada hantu. Meskipun belum pernah melihat hantu, mereka berdua berkomitmen pada pekerjaan ini jika responnya bagus.

Keduanya mahasiswa ini bahkan akan mempertimbangkan untuk menjadikan pekerjaan tersebut sebagai profesi utama dan memperluas jaringan mereka.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya