Penggunaan Celak Pada Mata Bayi Berbahaya? Ini Faktanya!

TRADISI menggunakan celak pada sejumlah daerah masih terus dilakukan masyarakat hingga saat ini. Mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa telah turun menurun melakukan tradisi ini sejak lama. Bahkan penggunaan celak sudah dilakukan pada usia bayi dan balita.

Belum lama ini beredar di sosial media tentang seorang ibu yang menggunakan celak pada bayinya. Ibu bernama Rifa Melinda itu mengaku bahwa tradisi itu sudah dilakukan oleh keluarganya. Meskipun dia menyadari tentang pro dan kontra penggunaan celak khususnya pada bayi, tetapi Rifa tetap melakukan tradisi tersebut.

Sebab dia menganggap sampai saat ini anak dan keluarganya yang menggunakan celak tidak menimbulkan risiko apapun, dan bahkan membuat matanya jauh terlihat lebih cantik.

Lantas apakah itu tidak menimbulkan bahaya?

Dokter sekaligus Healthy Educator, dr Nadia Alaydrus menjelaskan pada umumnya kondisi seperti ini memang sering terjadi di daerah Timur Tengah, karena beberapa masyarakat menganggap hal itu merupakan bagian dari sunnah nabi Muhammad.

Akan tetapi menurut beberapa penelitian seperti National Library of Medicine dan FDA, celak yang dijual di pasaran saat ini rata-rata tidak terjamin keamanannya, apalagi jika hal itu digunakan pada mata bayi.

“Jadi menurut National Library of Medicine ini bilang kalau celak yang dipasaran mengandung kadar timbal yang tinggi dan ini bisa membahayakan mata bayi. Nah menurut FDA itu juga sama, jadi celaknya itu tinggi mengandung timbal dan sebenarnya ini tuh tidak diperuntukkan untuk bayi,” kata dr Nadia, dikutip dalam akun TikTok @nadialaydrus, Senin (15/1/2024).

Selain itu, dengan kondisi bayi yang masih sensitif jika menggunakan beberapa produk, kemungkinan menggunakan celak ini dapat mengganggu sistem sarafnya yang masih berkembang. Sebab, bayi memiliki sistem penyerapan yang lebih tinggi. Sehingga sangat berisiko untuk mengalami keracunan bahan kimia.