Diet DASH merekomendasikan makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak serta membatasi lemak jenuh. Pada diet DASH, Anda menggunakan grafik untuk memperkirakan kebutuhan kalori harian Anda, yang kemudian digunakan untuk mengetahui berapa porsi dari setiap kelompok makanan yang harus Anda konsumsi.
4. Diet orins
Diet ini diikembangkan oleh Dean Ornish, MD. Diet ini didasarkan pada penelitian yang menemukan bahwa perubahan gaya hidup komprehensif mungkin dapat menurunkan penyakit jantung koroner dan kondisi kronis lainnya. Diet ini tidak hanya menekankan pada makanan yang Anda konsumsi, tetapi juga olahraga dan manajemen stres.
“Diet Ornish sangat menekankan makanan yang membantu kesehatan jantung seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan,” kata Amidor.
“Ini juga mempromosikan rendah lemak, rendah gula tambahan, dan rendah karbohidrat olahan. Rencana tersebut juga menekankan manajemen stres dan olahraga, yang juga penting dalam gaya hidup sehat," imbuhnya.
5. Diet flexitarian
Diet flexitarian cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat dari pola makan nabati, namun merasa belum bisa atau ingin berkomitmen untuk berhenti makan daging saat makan siang.
Diet flexitarian digambarkan oleh Dewan Informasi Pangan Internasional sebagai “pola makan semi-vegetarian, lebih mengutamakan nabati". Pola makan fleksibel ini menekankan makanan nabati (seperti buah-buahan, sayuran, dan polong-polongan), susu, dan telur, serta merekomendasikan porsi makan yang lebih sedikit dan/atau lebih kecil.
Organisasi tersebut mencatat bahwa penelitian yang muncul menunjukkan bahwa cara makan ini mungkin memiliki manfaat mulai dari pengelolaan berat badan hingga penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
(Leonardus Selwyn)