“Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar bandara kurang lebih 61 ribu. Data ini setelah kami komparasi dengan 23 Desember saat libur Natal, jumlah penumpang kami justru lebih tinggi yakni sebesar 75.240 orang dengan jumlah kendaraan juga lebih tinggi sekitar 77 ribu kendaraan," tuturnya.
Handy menjelaskan, pihak bandara juga berupaya untuk menjemput calon penumpang. Salah satunya menggerakan tukang ojek untuk menjemput calon penumpang yang tertahan akibat kemacetan menuju bandara.
“Kami izinkan motor masuk ke dalam sampai ke sisi terminal keberangkatan. Kemudian dari kawan-kawan porter bawa troli turun ke bawah," jelasnya.
Lebih lanjut, Sandi menegaskan untuk mantap mempromosikan destinasi wisata lainnya di Bali Timur, Bali Barat dan Bali Utara dengan memberikan investasi lebih banyak.
Diharapkan kegiatan promosi ini bisa membuat wilayah di luar Bali Selatan bisa semakin tersorot dan dijamah para wisatawan.
“Kami mendorong agar investasi lebih banyak di luar Bali Selatan supaya terdistribusi karena ini yang akan menjadi catatan kami,” papar Sandi.
(Rizka Diputra)