INSIDEN tabrakan melibatkan dua pesawat antara Japan Airlines dengan pesawat milik penjaga pantai di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada Selasa, 2 Januari 2024.
Peristiwa itu mengakibatkan pesawat terbakar hebat dan menewaskan enam orang kru pesawat penjaga pantai.
Pendaratan yang tidak sempurna dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelalaian pilot, cuaca ekstrem, dan gangguan teknis dari pesawat atau petugas Air Traffic Controller (ATC). Lantas, bagaimana prosedur aman dalam mendaratkan pesawat?
Berikut tahapannya seperti Okezone kutip dari laman resmi Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan;
1. Tahapan Approach
Pada tahapan ini pesawat terbang mendekati landasan pacu. Pesawat secara perlahan mengurangi kecepatan dan ketinggian. Pilot mengatur jarak pandang untuk persiapan mendarat secara aman.
2. Menghubungi ATC
Pilot menghubungi ATC untuk memverifikasi pendaratan dan menjalankan panduan Instrument Landing System (ILS).
3. Memastikan Jarak Pandang
Pilot memastikan jarak pandang sudah bersih (clear), kondisi cuaca, dan memungkinkan untuk pendaratan. Saat cuaca buruk yang menghalangi pandangan landasan pacu, pilot harus berkonsentrasi penuh.
Jika situasi di bandara tidak memungkinkan, pesawat akan terbang ke bagian lain sampai kondisi bandara stabil.
4. Tahapan Flare
Tahapan ini pilot akan mengangkat bagian depan pesawat untuk mengurangi kecepatan.
5. Touchdown
Pada tahapan ini pesawat mulai menyentuh ke landasan pacu. Pilot akan menurunkan roda hingga menyentuh landasan pacu dengan perlahan. Tujuannya agar tidak menimbulkan hentakan keras pada pesawat dan mengurangi kecepatan.
6. Roll out
Roll out merupakan tahapan pesawat mulai melaju di area landasan pacu. Pilot sudah bisa mengendalikan pesawat dan mengarahkan keluar dari jalur landasan (runway). Kecepatan pesawat terus dikurangi hingga pesawat berada di jalur keluar landasan pacu dan berhenti dengan aman.
Begitulah tahapan prosedur aman pendaratan pesawat yang tidak semudah kelihatannya. Membutuhkan keterampilan pilot dan faktor-faktor pendukung sehingga mendarat dengan aman.
Sementara itu, berbagai risiko bisa saja terjadi saat pesawat mendarat atau landing. Selain kendala di bagian cuaca dan jarak pandang, risiko yang bisa saja muncul saat pesawat mendarat antara lain sebagai berikut:
1. Roda pesawat macet
Hal ini bisa dipicu oleh alasan teknis tertentu bagian roda pesawat bisa saja sulit untuk dikeluarkan dengan sempurna membuat pendaratan sedikit tidak berjalan mulus.
2. Kendala komunikasi
Sistem komunikasi bisa saja mengalami error atau masalah. Hal ini menyulitkan pilot untuk mendaratkan pesawat
3. Runway terhambat
Lintasan atau runway pesawat haruslah aman dan minim dari gangguan. Namun, karena adanya FOD atau Foreign Object Debris atau semacamnya bisa membuat landing bermasalah, memicu pesawat tergelincir dan sebagainya.
(Rizka Diputra)