ANGKA kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali melebihi target. Ini merupakan angin segar bagi industri pariwisata di Pulau Dewata, terutama pascapandemi Covid-19. Berdasarkan catatan Imigrasi hingga 20 Desember 2023 tercatat 5,1 juta kunjungan wisman ke Bali.
Kenaikan jumlah kunjungan melampaui target awal, yang sebelumnya ditetapkan sebesar 4,5 juta kunjungan untuk tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, capaian itu merujuk pada daya tarik yang dimiliki Pulau Bali. Keindahan alam, keberagaman budaya, serta keramahtamahan masyarakatnya menjadi faktor utama yang menarik minat wisatawan.
"Tahun 2023, rata-rata jumlah wisatawan yang datang ke Bali mencapai sekitar 16.000 orang per hari," ujar Tjok Bagus mengutip laman disparda.baliprov.go.id.
Jumlah kunjungan harian ini menunjukkan popularitas Bali sebagai destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan mancanegara.
Namun, perlu juga diingat bahwa peningkatan kunjungan wisatawan harus diiringi dengan pengelolaan untuk menjaga kelestarian alam, budaya, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Tjok Bagus Pemayun juga menekankan bahwa tingginya jumlah kunjungan wisman ke Bali tidak terjadi secara spontan, melainkan merupakan hasil dari upaya bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata.
Mereka telah menjaga citra positif Bali di mata wisatawan serta menunjukkan komitmen dalam membangun pariwisata yang didasarkan pada kearifan budaya.
Ia juga menyoroti Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali. Dua peraturan ini memainkan peran penting dalam menentukan arah dan kualitas pariwisata di Bali.