Di sisi lain, Menkes Budi menjelaskan dari 41 kasus yang ditemukan, lima kasus terkonfirmasi pada 6-23 November 2023 dengan rincian dua kasus dari Jakarta Utara, satu kasus dari Jakarta Selatan, satu kasus dari Jakarta Timur, dan satu kasus dari Batam.
Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel yang dilakukan pada 1-12 Desember 2023 dengan rincian 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, dua kasus dari Jakarta Timur, dua kasus dari Jakarta Utara, dan tiga kasus dari Batam.
“Hasil sequence kita terhadap varian JN.1 ini naik, tadinya hanya satu persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November. Lalu di awal Desember ini sudah 43 persen,” pungkas Menkes Budi.
(Rizky Pradita Ananda)