Hal ini menyebabkan orang dengan kesehatan mental yang terganggu cenderung susah terbuka akan pengobatan dan malah merasa lebih tertekan akan stigma masyarakat.
"Ini harus dibangun awarenessnya karena saya pikir stigma terkait mental health ini masih kurang baik, masyarakat yang berkonsultasi ke psikiater atau psikolog masih dianggap tabu, itu yang harusnya perlu kita normalisasikan bersama-sama," jawab Alam.
"Kasus ektrim bisa mengarah ke kejadian yang tidak mengenakan, tapi kalau bicara dalam konteks profesional ini akan mempengaruhi produktifitas manusia. Saat mental health terganggu, banyak aktifitas yang terhambat," lanjutnya.
Untuk itu, Alam pun menyebutkan bahwa layanan kesehatan mental menjadi krusial dan membutuhkan perhatian yang sama dengan kesehatan fisik.*
(Martin Bagya Kertiyasa)