Kisah Sholah Athiyah, Pemuda Miskin yang Sukses Bangun Universitas Hingga Baitul Mal

Khansa Azzyati Qisthina, Jurnalis
Sabtu 16 Desember 2023 11:04 WIB
Sholah Athiyah (Ist)
Share :

SHOLAH Athiyah menginspirasi dunia dengan kisah suksesnya yang penuh kebaikan. Ia merupakan pemuda miskin asal Tafahnah Al Ashraf, Mesir yang kemudian jadi kaya raya lewat bisnis yang menjadikan Allah SWT sebagai mitra. Tapi, kekayaannya ia gunakan untuk membantu manusia.

Setelah kepergian Sholah Athiyah masih mengalir amal jariyah untuk membantu sesama. Pria yang wafat pada 11 Januari 2016 ini mengeluarkan hasil keuntungannya dengan membangun fasilitas publik, baitul mal, memberikan fasilita menikah untuk gadis yatim, hingga menggaji guru.

Kisahnya bermula dari Sholah yang dan kedelapan temannya kurang mampu, sepakat untuk membuat usaha unggas dan perkebunan.

Namun, keterbatasan modal menjadi penghalang mereka dan memutar otak dengan mengumpulkan modal dengan cara meminjam, menjual perhiasan istri, hingga menjual tanah.

 BACA JUGA:

Di sela itu, mereka mencari mitra ke-10 untuk membagi rata keuntungan sebanyak 10 persen. Sholah kemudian mencetuskan Allah sebagai mitra terakhir. Dengan mengikat perjanjian bahwa Allah memberikan perlindungan dan keamanan ternaknya dari wabah ataupun virus.

Bisnis mereka ternyata sukses hanya dalam satu musim. Keuntungan yang mereka berikan ke Allah terus meningkat dari yang hanya 10 persen hingga mencapai 100 persen.

Keuntungan tersebut digunakan untuk menyejahterakan desa kecil Tafahnah Al Ashraf, Mesir. Kesembilan mitra dan dengan izin Allah membangun sekolah dasar hingga menengah atas.

Tak sampai di situ, mereka mengajukan untuk membuat universitas, tetapi terbentur oleh akses transportasi yang tidak ada untuk mahasiswa. Kemudian, mereka mengajukan kembali beserta dengan akses stasiun kereta. Universitas ini dikenal dengan sebutan Al-Azhar.

 BACA JUGA:

Perguruan tinggi ini terus mengembangakan sayapnya sampai dibangulah empat fakultas baru. Mereka pun membagun asrama putra-putri dengan muatan 1600 kamar.

Setelah membangun sekolah dan universitas, atas dasar kedermawanan mereka membangun baitul mal. Baitul mal dibangun untuk menghempas kemiskinan dan membantu fakir miskin dan janda.

Para pemuda yang tidak mempunyai pekerjaan pun dilatih untuk mengelola perkebunan, sampai bisa mengirim hasil produksi ke luar negeri.

Saat panen raya, seluruh masyarakat diberikan paket sayur-mayur. Serta di awal Ramadan digelar buka puasa bersama bagi penduduk desa. Disiapkan pula perlengkapan menikah untuk gadis-gadis yatim.

 BACA JUGA:

Sholah paham bahwa memulai usaha bersama Allah tidak akan merugi. Tadinya ia hanya mencari keuntungan di dunia, kita melimpahkan semuanya untuk Allah.

Karena jasanya yang luar biasa, Sholah Athiyah masih dikenang sampai sekarang. Bahkan pada saat ia wafat, lebih setengah juta manusia mengantarkan jenazahnya ke pemakaman.

(Salman Mardira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya