Punya Tingkat Bahaya Tinggi, Inilah 5 Negara Paling Berisiko Dikunjungi

SETIAP orang menyukai liburan, semakin banyak dari para traveler yang keluar dari tempat wisata tradisional seperti Italia, Spanyol dan Yunani untuk mencari pengalaman yang lebih unik.

Saat ini, mendengar bahwa seorang teman bepergian ke Albania, Makedonia, Thailand, dan Afrika Selatan pun menjadi hal yang biasa.

Namun, dengan meningkatnya minat ini, penting bagi para traveler untuk tetap memprioritaskan keamanan mereka dalam bepergian ke luar negeri.

Meskipun situs web seperti gov.uk memberikan rekomendasi tentang negara yang sebaiknya dihindari, masih banyak yang melupakan pemeriksaan tersebut sebelum memesan tiket perjalanan.

Melansir Daily Star, International SOS, sebuah perusahaan layanan keamanan dan risiko kesehatan terkemuka, merilis peta risiko untuk tahun 2024 sebagai panduan peringatan bagi para wisatawan yang hendak melancong.

Peta ini bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap risiko global agar dapat memilih destinasi yang aman untuk dijelajahi.

Dalam peta risiko tersebut, berbagai isu dunia, termasuk risiko medis, keamanan, dan perubahan iklim, diperhitungkan untuk memberikan pandangan yang komprehensif kepada para traveler. Ancaman seperti konflik, bencana kemanusiaan, dan cuaca ekstrem juga menjadi perhatian dalam peringkat risiko.

Peningkatan konflik dan risiko keamanan yang mencolok terjadi di beberapa bagian Lebanon, Wilayah Palestina, Rusia, dan di seluruh Sahel.

Ekuador dan sebagian Kolombia juga mengalami peningkatan risiko karena kriminalitas dan kerusuhan yang meningkat secara konsisten.

Sebagai bagian dari peta risiko, lima negara yang dinilai paling berbahaya untuk dikunjungi pada tahun 2024 telah diungkap, dan para wisatawan diimbau untuk menghindarinya. Kelima negara tersebut yakni Sudan Selatan, Afghanistan, Suriah, Libya dan Somalia.

Semua negara ini memiliki risiko medis yang sangat tinggi dengan layanan kesehatan yang terbatas dan mahal, serta potensi ancaman dari penyakit menular.

International SOS terus memberikan dukungan kepada organisasi yang beroperasi di lokasi-lokasi berisiko, menyediakan informasi terverifikasi dan saran tentang dampak risiko pada tenaga kerja, termasuk mendukung evakuasi jika diperlukan.

Para traveler juga diimbau untuk selalu meng-update informasi dari situs gov.uk atau riset lebih lanjut untuk memastikan keamanan destinasi yang dituju sebelum berangkat.

(Rizka Diputra)