Gejala dari serangan jantung antara lain, nyeri dada yang bisa menjalar sampai ke punggung, rahang, dan lengan, sesak nafas, rasa tidak nyaman seperti tertekan, keringat dingin, muntah, bahkan pingsan dapat memudahkan pasien dan keluarga untuk segera datang ke rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas kateterisasi jantung.
Serangan jantung bersifat mendadak dan dapat berakibat fatal bila tidak didiagnosis dan ditangani dalam waktu singkat. Epidemiolog dan Peneliti Indonesia dari Universitas Griffith Australia dr Dicky Budiman, M.Sc.PH menjelaskan ketika seseorang mengalami serangan jantung hal pertama yang harus dilakukan adalah drngan memberi kenyamanan pada pasien.
“Buka bajunya, celananya, ikat pinggangnya. Jangan ada yang ketat. Kemudian posisikan tiduran atau duduk agar pasien tetap nyaman,” ujar dr Dicky saat dihubungi MNC Portal, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, hubungi rumah sakit agar segera mendapat perawatan intensif. Sebab bila pasien telat mendapat pertolongan akan berakibat fatal. Penanganan untuk pasien serangan jantung di bawah 6 jam.
“Kalau dibiarkan terlalu lama, selain menyebabkan kematian juga bisa merusak otot di jantung. Hal itu akan berpengaruh pada serangan jantung selanjutnya,” katanya.
Lain hal bila pasien pasien serangan jantung yang tidak sadarkan diri penanganannya harus dalam hitungan menit.
“Dalam konteks ini sebaiknya bawa dokter dengan ambulan ke rumah sakit. Karena kalau menggunakan kendaraan pribadi akan berakibat fatal,” ujarnya.
(Endang Oktaviyanti)